Senin 24 Oct 2022 09:23 WIB

Luhut Sebut Kejuaraan Atletik Pelajar Upaya Bersama Pemersatu Bangsa

Energen Champions Student Athletics Championships sudah menggelar seri DI Yogyakarta.

Ketum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan pada penutupan Energen Champion SAC Indonesia 2022 - Yogyakarta Qualifiers di Stadion Mandala Krida, Ahad (23/10).
Foto: DOk DBL
Ketum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan pada penutupan Energen Champion SAC Indonesia 2022 - Yogyakarta Qualifiers di Stadion Mandala Krida, Ahad (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Kejuaraan Atletik Pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) memiliki peran lain di luar pencarian talenta muda, yakni sebagai upaya bersama pemersatu bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) tersebut saat ia menghadiri SAC Seri Yogyakarta di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Ahad (23/10/2022).

Baca Juga

"Student Athletics Championships yang diselenggarakan ini merupakan salah satu upaya untuk kita bersama-sama dari berbagai ras dan budaya, mempersatukan bangsa Indonesia, dengan cara meningkatkan kemampuan dan semangat atletik seperti ini," kata Luhut seturut keterangan pers yang diterima di Jakarta.

Oleh karena itu Luhut mengaku bercita-cita agar atletik lebih dikenal dan dinikmati kalangan luas, sebab olahraga tersebut diyakininya tidak pernah memandang kasta serta kerap menjadi penyumbang medali bagi Indonesia dalam berbagai tingkat kompetisi maupun multievent.

"Lebih daripada itu, cabang olahraga inilah yang diharapkan dapat menguatkan persatuan dan kesatuan kita semua sebagai warga negara dengan berbagai kegiatan yang diadakan serentak di seluruh provinsi di Indonesia," ujar Luhut.

Student Athletics Championships yang digelar oleh DBL bersama PASI dan didukung oleh Energen Champion, akan menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Mereka, yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).

DI Yogyakarta termasuk salah satu provinsi yang berkesempatan menjadi lokasi penyelenggaraan SAC yang nantinya akan memilih 300 atlet pelajar terbaik untuk berlomba dalam babak National Championship di Jakarta, Desember mendatang. Sebanyak 3.123 peserta dari 247 sekolah se provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA. Rangkaian lomba berlangsung di Stadion Mandala Krida pada 21-23 Oktober.

"Dari hasil inilah para putra-putri terbaik dari daerah akan diseleksi sebagai pemenang dan berhak mewakili daerahnya untuk mengikuti kunjungan dan pendidikan di negara maju yang memiliki prestasi atletik terbaik seperti Amerika dan beberapa negara lainnya," kata Luhut.

"Selain itu para talenta muda ini nantinya juga akan kami ikutkan dalam program training center yang akan melibatkan para pelatih terbaik dan program atletik terbaik hingga memiliki tujuan untuk dapat mengharumkan nama Atletik Indonesia di kancah global. Hal ini kami lakukan semata-mata sebagai bentuk kecintaan kami kepada negara ini," ujarnya melengkapi.

Sampai hari ini, Energen Champion SAC Indonesia telah berjalan di tiga wilayah kualifikasi. Mulai dari Bali-Nusra (Mataram), Papua (Mimika) dan Yogyakarta (Yogyakarta). Kegiatan ini setidaknya menjaring sekitar 22.000 peserta dan menggaet lebih 20.000 pengunjung. Tak heran jika Energen Champion SAC Indonesia ini disebut sebagai pencarian bakat atletik pelajar paling akbar di Indonesia.

Dari pelaksanaan selama tiga hari kualifikasi DI Yogyakarta ini, rekor baru tercipta  dari nomor tolak peluru (shot put) persaingan putra untuk tingkat pelajar SMA. Adalah Rifki Adi Saputra yang berhasil mencatatkan rekortolakan dengan jarak terjauh. Siswa MAS Al I’anah Playen ini berhasil mencatat tolakan sejauh 13,63 meter.

Peringkat kedua dihuni Dita Kurnia Pratama (SMAN 1 Seyegan) dengan 10,66 meter. Lontaran sejauh 13,63 meter milik Rifki Adi ini sekaligus memecahkan rekor sebelumnya yang dicatat Farid Rizwan di Bali-Nusa Tenggara Qualifiers yang berlangsung di Mataram, NTB, pada 30 September hingga 2 Oktober lalu. Pada saat itu siswa SMAN 2 Mataram tersebut berhasil naik podium juara kualifikasi Bali-Nusra dengan tolakan sejauh 11,36 meter. 

Selanjutnya, Rifki Adi dan Dita Kurnia akan mewakili Yogyakarta dalam babak National Championships di Jakarta, Desember mendatang. Bersama dengan pelajar yang sukses naik podium pertama dan kedua dari beberapa nomor yang diperlombakan untuk tingkat SMA pada Yogyakarta Qualifiers ini. Seperi nomor lari pendek (sprint), menengah (middle distance), estafet (relays), serta nomor lapangan, yakni lompat jauh (long jump) dan tolak peluru (shot put). Total, 32 pelajar putra dan putri dari Yogyakarta Qualifiers akan berangkat ke Jakarta.  

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement