Senin 24 Oct 2022 13:18 WIB

Pencemaran Lingkungan dalam Pandangan Islam

Muslim dilarang merusak lingkungan dengan alasan apapun.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ani Nursalikah
Peserta mengambil sampah plastik saat aksi bersih sampah di Sungai Code, Yogyakarta, Ahad (26/6/2022). Pencemaran Lingkungan dalam Pandangan Islam
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Peserta mengambil sampah plastik saat aksi bersih sampah di Sungai Code, Yogyakarta, Ahad (26/6/2022). Pencemaran Lingkungan dalam Pandangan Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Seorang Muslim harus menyadari betapa pentingnya melindungi lingkungan. Merusak lingkungan dengan alasan apapun dilarang.

"Untuk menghindari pencemaran lingkungan, Islam melarang buang air kecil atau besar atau membuang sampah, bangkai, limbah industri atau sejenisnya ke dalam air. Sebab, hal itu menyebabkan banyak kerugian bagi manusia, hewan, dan lingkungan," kata mantan mufti Mesir Nasr Farid Wasil, dikutip dari About Islam, Senin (24/10/2022).

Baca Juga

Islam menyerukan setiap kebaikan dan melarang setiap kejahatan. Dengan kata lain, Islam memerintahkan pengikutnya mematuhi standar perilaku yang benar dan sopan santun. Di antara perilaku baik tersebut adalah menjaga lingkungan, yang menghasilkan manfaat bagi individu dan masyarakat.

Semua agama telah menyerukan untuk melindungi lingkungan dan melarang polusi dan merusaknya. Hal ini sebagaimana disebut dalam Alquran surat An-Nahl ayat 5-14.

Yang artinya “Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu, padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat dan sebagiannya kamu makan," (An-Nahl ayat 5).

Kemudian diakhir ayat, "Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya dan agar kamu bersyukur," (An-Nahl ayat 14).

Nasr menjelaskan orang akan menyadari Allah telah menundukkan alam semesta kepada manusia. Oleh karena itu, manusia harus menjaga alam semesta semurni dan semegah yang telah Allah ciptakan.

Selain itu, karena Islam adalah agama terakhir dari semua pesan surgawi sebelumnya, ia mendesak semua orang untuk melindungi lingkungan dan menyerukan mereka untuk tidak mencemari atau merusaknya. Nabi Muhammad SAW mendirikan aturan hukum yang sangat penting ketika dia berkata, “Tidak ada kerugian yang akan ditimbulkan atau dibalas dalam Islam.” (Ahmad)

Selain itu, Nabi menyatakan membuang sampah dan sejenisnya dari jalan-jalan adalah sesuatu yang layak mendapat pahala. Dalam keprihatinan ini, Nabi berkata, “Jika Anda menolak kecuali duduk di jalan, maka bayar jalan itu dengan benar,"

Sahabat bertanya, “Apakah jalan yang benar itu wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Turunkan pandanganmu, balas salam, dan singkirkan hal-hal berbahaya dari jalan.” (Muslim)

Selain itu, setiap Muslim harus menjaga lingkungan tempat tinggalnya dan menjaganya dari penyebab penyakit yang merugikan individu dan masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement