REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Pemerintah Israel telah menyetujui pembangunan Museum Albert Einstein di Hebrew University of Jerusalem’s Safra Campus di Givat Ram. Israel menyiapkan dana sebesar 18 juta dolar AS untuk proses pembangunan museum tersebut.

“Kami akan membangun Museum Albert Einstein di Yerusalem! Beberapa jam yang lalu, pemerintah Israel menyetujui pembangunan museum unik yang didedikasikan untuk Einstein. Semua makalah aslinya, arsip, catatan asli tempat dia menulis E=mc^2!” tulis Perdana Menteri Alternatif Israel Naftali Bennett lewat akun Twitter resminya, Ahad (23/10/2022).

Presiden Hebrew University Asher Cohen mengatakan, Einstein adalah salah satu bapak pendiri universitas yang kini dipimpinnya. “Warisan keunggulannya dalam penelitian akademis membentuk fondasi utama universitas kami. Sedangkan pencapaian ilmiahnya, yang mengubah dunia fisika, terus memengaruhi semua kehidupan kita, mulai dari laser dan energi nuklir hingga GPS (Global Positioning System) dan perjalanan ruang angkasa,” ucap Cohen, dikutip laman Jewish News Syndicate.

Einstein memang salah satu pendiri Hebrew University of Jerusalem. Saat Einstein meninggal, dia mewariskan kertas kerja dan arsipnya ke universitas tersebut. Dokumen-dokumen tersebut nantinya akan masuk di antara objek-objek yang dipamerkan di dalam museum. Arsip peninggalan Einstein juga dapat diakses oleh masyarakat umum dalam format digital.

Selain itu, museum juga akan berfungsi sebagai ruang untuk pendidikan ilmiah dan teknologi. Ia akan mencakup rekonstruksi perpustakaan dan kantor Einstein, di mana beberapa makalah aslinya akan ditampilkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika