REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Terrifier 2 telah mendapat testimoni dari para penonton di Amerika Serikat. Rata-rata menggambarkan film seolah mimpi buruk yang diciptakan.
Film horor jagal (slasher) itu berpusat pada kebangkitan badut sadis bernama Art. Film yang dirilis akhir pekan lalu itu mendapat pujian kritis dan telah menghasilkan 2,3 juta dolar AS hanya di 700 layar.
Film tentang badut psikopat tersebut telah terbukti menjadi horor, menyeramkan dilihat mata hingga membuat perut mual. Banyak penggemar yang berbagi pengalaman mereka melalui media sosial.
Beberapa dari mereka ada yang pingsan dan muntah di bioskop, bahkan ada yang sampai diangkut ambulans. Penonton yang tidak kuat juga ada yang meninggalkan bioskop sebelum film usai.
Salah satu produser film juga berbagi peringatan lewat Twitter. Unggahannya bertujuan mengingatkan akan konten kekerasan grafis dan "penggambaran horor yang brutal" dalam film.
Terrifier 2 menceritakan kembalinya Art the Clown (David Howard Thornton), yang dibangkitkan oleh entitas jahat. Dia keluar untuk membunuh seorang gadis remaja dan adik laki-lakinya pada malam Halloween.
Apa itu Terrifier 2?
Film ini menjadi sekuel thriller horor Terrifer (2016). Film disutradarai oleh Damien Leone dan dibintangi Jenna Kanell, Samantha Scaffidi, serta David Howard Thornton.
Dalam film aslinya, seorang wanita bernama Tara Heyes (Kanell) menjadi obsesi sadis Art the Clown (Thornton), pembunuh mengerikan yang wajahnya dicat dengan riasan badut hitam-putih. Dalam sekuel kali ini, Art kembali ke Miles County setelah dibangkitkan oleh "entitas jahat" dan menargetkan untuk membunuh seorang gadis remaja dan adik laki-lakinya.
Thornton dan Kanell mengulangi peran mereka dalam film dan bergabung dengan lawan mainnya Lauren LaVera, Griffin Santopietro serta Felissa Rose.