Senin 24 Oct 2022 15:59 WIB

Jurnalis Terkemuka Pakistan Ditembak Mati di Kenya

Jurnalis terkemuka Pakistan, Arshad Sharif, ditembak mati di Nairobi, Kenya

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Seorang jurnalis terkemuka Pakistan, Arshad Sharif, ditembak mati oleh penyerang tak dikenal di Nairobi, Kenya.
Foto: IST
Seorang jurnalis terkemuka Pakistan, Arshad Sharif, ditembak mati oleh penyerang tak dikenal di Nairobi, Kenya.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI – Seorang jurnalis terkemuka Pakistan, Arshad Sharif, ditembak mati oleh penyerang tak dikenal di Nairobi, Kenya. Peristiwa tersebut tengah diselidiki kepolisian negara tersebut.

“Saya kehilangan teman, suami, dan jurnalis favorit saya, Arshad Sharif, hari ini. Menurut polisi, dia ditembak di Kenya,” kata istri Arshad Sharif, Javeria Siddique lewat akun Twitter pribadinya, Senin (24/10/2022), dilaporkan laman Anadolu Agency.

Terkait insiden yang menimpa suaminya, Siddique meminta agar publik menghormati privasi keluarganya. “Tolong jangan bagikan foto keluarga kami, detail pribadi, dan foto terakhirnya dari rumah sakit. Ingatlah kami dalam doa-doa kalian,” ucapnya.

Presiden Pakistan Arif Alvi turut mengomentari kematian Arshad Sharif. “Kematian Arshad Sharif adalah kerugian besar bagi jurnalisme dan Pakistan. Semoga arwahnya beristirahat dalam damai dan semoga keluarganya, termasuk para pengikutnya, diberi kekuatan untuk menanggung kehilangan ini," kata Alvi lewat akun Twitter resminya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Asim Iftikhar mengungkapkan, terkait pembunuhan Sharif, Komisi Tinggi Pakistan di Kenya telah menghubungi otoritas negara tersebut. Saat ini kepolisian di sana tengah menyelidiki kejadian itu. Belum terdapat penjelasan tentang tujuan kedatangan Sharif ke Nairobi atau motif mengapa dia menjadi target pembunuhan.

Sharif bekerja untuk harian lokal Inggris, Dawn. Dia kemudian menjadi pembawa acara politik populer di ARY News, sebuah penyiar lokal, selama beberapa tahun. Sharif bersama dengan pejabat ARY lainnya didakwa dengan hasutan atas wawancara kontroversial dengan Shahbaz Gill, pemimpin partai Tehreek-e-Insaf yang didirikan mantan perdana menteri Pakistan Imran Khan.

Wawancara mereka disiarkan pada Agustus lalu. Gill kemudian ditangkap dan dibebaskan dengan jaminan. Sharif dikenal sebagai pendukung setia Imran Khan dan secara terbuka mengkritik dugaan peran lembaga negara dalam penggulingannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement