Proses Distribusi, Penggunaan Cokelat Compound Dinilai Mudahkan Pengusaha

Red: Fernan Rahadi

Cokelat Compound (ilustrasi)
Cokelat Compound (ilustrasi) | Foto: dokpri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cokelat compound adalah cokelat yang paling umum digunakan di berbagai kalangan, mulai dari pengguna skala rumahan seperti ibu-ibu, hobbies, UMKM, industri pastry & bakery, hingga confectionery. Pasalnya, jenis cokelat ini memiliki banyak keunggulan dan sangat mudah digunakan. 

Industri pastry & bakery tidak pernah lepas dari yang namanya cokelat compound. Cokelat compound adalah cokelat yang banyak digunakan industri makanan karena unggul dari aspek fungsi dan ketahanan. 

Cokelat compound atau lebih dikenal sebagai cokelat masak dan baking banyak digemari oleh para ibu, chef, homebaker, maupun chocolatier. Dengan cokelat compound, kita dapat melakukan banyak sekali aplikasi seperti moulding, dipping, coating, filling hingga decorating beragam produk seperti bakery, pastry, dessert, dan cookies.

Cokelat compound terdiri dari campuran bubuk kakao (cocoa powder) dan lemak nabati, serta dapat mengandung campuran pengemulsi, gula, dan bahan lainnya. Lemak nabati yang digunakan dapat berasal dari kelapa sawit, kedelai, atau shea. Sedangkan cocoa powder atau bubuk kakao terbuat dari massa kakao yang telah dikeringkan dan digiling. 

Di pasaran, pada umumnya terdapat tiga jenis cokelat compound, yaitu dark chocolate compound, white chocolate compound, dan milk chocolate compound. Secara umum, penggunaan cokelat compound pada makanan bakery dan snack bersifat lebih fleksibel. 

Kemudahan dalam penggunaan

Dalam pengolahannya, cokelat compound hanya cukup ditim atau dilelehkan pada suhu 35-37 derajat Celsius kemudian langsung dapat digunakan. Penggunaan yang lebih mudah ini tentunya akan lebih menghemat alat dan waktu dalam proses pengolahan. 

“Tidak hanya itu, penggunaan compound dalam produk bakery dan pastry juga memudahkan para pengusaha cokelat dalam proses distribusi produk, terutama di daerah tropis seperti Indonesia, karena karakter cokelat compound yang tidak mudah meleleh dan dapat bertahan di suhu 28-30 derajat Celsius," papar Marketing Manager PT Gandum Mas Kencana, Sri Utami.

Cokelat compound merupakan cokelat yang paling banyak diminati dan digunakan di pasar Indonesia.  Salah satunya dikarenakan suhu di Indonesia yang termasuk ke dalam iklim tropis, sehingga cokelat jenis compound lebih tahan dalam suhu ruang dan mudah diaplikasikan.

Selain itu untuk biaya produksi, cokelat compound sangat terjangkau dan dianggap paling aman karena tidak butuh penanganan khusus untuk menggunakannya. Cukup dilelehkan dengan teknik tim/au bain marrie, cokelat lalu siap diolah menjadi sajian lezat.

Salah satu produk dari Cokelat Colatta yang memiliki fungsi sekali pakai dan memiliki  double packaging (inner dan outer) adalah Colatta Compound 250 gram. "Fungsi sekali pakai (langsung habis) memberikan kepraktisan, tidak perlu di-repack dan otomatis memberikan jaminan kebersihan produk dan tidak terkontaminasi saat penyimpanan," kata wanita yang akrab disapa Uut ini.

Bagi para ibu-ibu ataupun chef, varian cokelat hitam atau dark chocolate sebagai bahan pembuat makanan penutup/dessert dianggap sebagai cokelat yang multiaplikasi karena cocok dipadankan dengan hampir semua bahan makanan dengan rasa yang autentik. 

"Dark chocolate rasanya intens dan tahan lama di lidah karena kandungan cokelat yang sangat terasa. Tentunya dark chocolate yang berkualitas akan menentukan rasa dari hasil akhir produk tersebut," ungkap Uut. 

Aplikasi cokelat compound di industri

Colatta Dark Compond (CDC) merupakan salah satu produk cokelat terbaik buatan Indonesia dari GMK yang mudah digunakan pada berbagai aplikasi tanpa proses tempering seperti kue, aplikasi cetak, lapis dan isian pada berbagai produk makanan, serta dapat dipanaskan berulang kali dengan hasil akhir tetap mengkilap. 

CDC yang berhasil meraih Top Brand Award di kategori cokelat compound terbaik ini merupakan salah satu varian yang diunggulkan dari seri Colatta dengan rasa cokelat yang pekat. Salah satu produk unggulan dari Colatta ini memiliki citarasa cokelat yang pahit dengan intensitas kuat. Penggunaannya juga sangat mudah, selain bisa langsung digunakan, proses pelumeran cokelat Dark Compound ini ideal di suhu 40-44 derajat Celsius dan suhu cetak di 33 derajat Celsius. 

Cokelat yang tersedia dalam bentuk blok, chip, dan button ini sudah bersertifikat halal, tersertifikasi ISO 9001, ISO 22000, dan HACPP.

Cokelat compound merupakan jenis cokelat yang sangat serbaguna untuk produk bakery dan pastry. Dengan teknik dipping dan coating, para pebisnis salah satunya lini UMKM dapat menciptakan lapisan cokelat yang menggoda pada produk bakery dan pastry. Untuk memberikan rasa cokelat yang lebih intens, dapat mengisi produk seperti roti dan snack dengan filling compound. CDC juga dapat membuat tampilan produk lebih menarik, dengan mengaplikasikannya ke berbagai macam teknik dekorasi.

Terkait


Setelah 12 Tahun Berpisah, Band Cokelat Reuni di Panggung Synchronize Fest

12 Tahun Tinggalkan Cokelat, Kikan dan Ervin Kembali Isi Formasi Grup

Mitos Tentang Cokelat yang Ternyata tidak Benar

5 Nutrisi yang Buat Suasana Hati Jadi Bahagia

Harga Cengkih di Ambon Tembus Rp 120 Ribu per Kg

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark