Senin 24 Oct 2022 18:51 WIB

Legislator: Kemenkes Harus Segera Tangani Kasus Gagal Ginjal Akut

Kemenkes dan BPOM dinilai belum bersinergi menangani masalah anak itu.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ilham Tirta
 Anggota Komis IX DPR RI/F-PAN Saleh Partaonan Daulay.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Anggota Komis IX DPR RI/F-PAN Saleh Partaonan Daulay.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera menangani kasus gagal ginjal akut yang secara tiba-tiba muncul di tengah masyarakat. Sebab, kasus ini telah meresahkan masyarakat.

"Apalagi, sudah ada 241 orang anak yang terpapar. Dan dari sejumlah itu, 131 orang anak dinyatakan tidak selamat. Ini bukan hanya korban sakit. Tetapi ini korban jiwa. Sangat beralasan jika masyarakat resah. Muncul kegelisahan di mana-mana," katanya pada Senin (24/10/2022).

Baca Juga

Politisi sekaligus Ketua Fraksi PAN ini menilai, pemerintah belum bekerja maksimal menangani gagal ginjal akut. "Menurut pantauan kami, pemerintah masih saling tunggu. Antara Kemenkes dan BPOM belum bersinergi. Malah cenderung ada kesan saling menyalahkan," kata Saleh.

Dalam konteks itu, Saleh mendesak dilakukan beberapa langkah. Pertama, kemenkes diminta segera mencari obat gagal ginjal akut ini. Obat tersebut harus segera diberikan kepada para pasien yang terpapar. Tidak boleh berlama-lama, karena dikhawatirkan korban akan semakin banyak.

Kedua, BPOM segera mengumumkan hasil pemeriksaannya terhadap kandungan obat sirup yang diduga sebagai penyebab. BPOM dinilai kurang tekun dalam melaksanakan pengawasan dan pengujian. Kalau sudah kejadian seperti ini baru sibuk dan terkesan kalang kabut.

"Ketiga, mendesak Kemenkes dan BPOM agar obat-obatan yang disita untuk tidak dimusnahkan terburu-buru. Harus ada kejelasan dan klarifikasi terkait statusnya. Ini diperlukan agar produsen obat-obatan itu tidak dirugikan. Karena isu yang berkembang saat ini belum tentu menguntungkan mereka. Sementara, obat mereka belum tentu juga salah," kata dia.

Selanjutnya, Saleh meminta kepolisian bersama BPOM dan Kemenkes segera melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Kalau terbukti ada kesalahan dan unsur kesengajaan, maka harus segera ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Sementara itu, saya juga mengingatkan seluruh fasilitas kesehatan yang ada memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien yang terpapar. Harus ada upaya sungguh-sungguh agar mereka bisa sembuh dan sehat kembali,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement