Senin 24 Oct 2022 18:57 WIB

Dilempari Mashed Potato oleh Aktivis Iklim, Lukisan Karya Monet tak Ternoda

Lukisan Monet bertajuk Les Mueles menjadi sasaran aktivis iklim.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Aktivis iklim dari Last Generation duduk setelah melempar kentang tumbuk ke lukisan Claude Monet Les Meules di Museum Barberini Potsdam pada Ahad, 24 Oktober 2022, untuk memprotes ekstraksi bahan bakar fosil.
Foto: Last Generation via AP
Aktivis iklim dari Last Generation duduk setelah melempar kentang tumbuk ke lukisan Claude Monet Les Meules di Museum Barberini Potsdam pada Ahad, 24 Oktober 2022, untuk memprotes ekstraksi bahan bakar fosil.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Dua aktivis iklim dari kelompok Letzte Generation melemparkan kentang tumbuk ke lukisan "Les Mueles" karya Claude Monet yang berada di Potsdam’s Barberini Museum, Jerman, Ahad (23/10/2022). Tindakan tersebut ditujukan untuk mendesak penghentian penggunaan bahan bakar fosil.

"Jika dibutuhkan sebuah lukisan, dengan #MashedPotatoes atau #TomatoSoup yang dilemparkan padanya, untuk membuat masyarakat ingat bahwa bahan bakar fosil membunuh kita semua: Maka kami akan memberi Anda #MashedPotatoes pada sebuah lukisan!" tulis Letzte Generation lewat akun Twitter-nya seraya mengunggah video saat kedua anggotanya melemparkan kentang tumbuk ke lukisan Monet.

Baca Juga

Salah satu aktivis yang terlibat dalam pelemparan lukisan Monet turut menyampaikan hal serupa saat melakukan aksinya. "Apakah perlu kentang tumbuk pada lukisan untuk membuatmu mendengarkan? Lukisan ini tidak akan bernilai apa-apa jika kita harus berebut makanan. Kapan Anda akhirnya akan mulai mendengarkan?" katanya, dikutip laman The Guardian.

Menurut kantor berita Jerman, DPA, secara total terdapat empat orang yang terlibat dalam aksi pelemparan lukisan Monet. Polisi mengatakan kepada DPA bahwa mereka telah menanggapi insiden itu. Namun belum ada informasi apakah para pelaku yang terlibat ditangkap atau ditahan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement