Senin 24 Oct 2022 19:03 WIB

Pemukim Israel Rusak Rumah dan Mobil Warga Palestina di Betlehem

Pemukim Israel melemparkan batu ke sejumlah rumah dan mobil.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan Israel selama bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina setelah demonstrasi menentang pemukiman Israel di tanah desa Kafr Qadoum, dekat kota Nablus, Tepi Barat, 23 September 2022. Pemukim Israel Rusak Rumah dan Mobil Warga Palestina di Betlehem
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Pasukan Israel selama bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina setelah demonstrasi menentang pemukiman Israel di tanah desa Kafr Qadoum, dekat kota Nablus, Tepi Barat, 23 September 2022. Pemukim Israel Rusak Rumah dan Mobil Warga Palestina di Betlehem

REPUBLIKA.CO.ID, BETLEHEM -- Para pemukim Israel pada Senin pagi (24/10/2022) menyerang rumah-rumah dan mobil-mobil warga Palestina di sebuah kota dekat kota Bethlehem, di Tepi Barat yang diduduki. Hal ini disampaikan oleh sumber-sumber keamanan, seperti dilansir The New Arab, Senin (24/10/2022).

Dalam aksinya, para pemukim Israel menyerbu kota Tuqou, tenggara Betlehem, dan melemparkan batu ke sejumlah rumah dan mobil, memecahkan jendela mereka, sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita Otoritas Palestina Wafa. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Baca Juga

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pemukim merusak rumah dan mobil warga Palestina di desa Almenia, timur Betlehem pada Ahad (23/10/2022) malam. Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967.

Israel sering melakukan penggerebekan di daerah pemukiman dan kamp-kamp pengungsi di mana warga Palestina sering terluka dan terbunuh. Lebih dari 600 ribu orang Yahudi Israel tinggal di permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, dalam konstruksi yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Di bawah hukum militer Israel, warga Palestina tidak dapat membangun struktur di daerah tersebut tanpa izin. Izin pembangunan biasanya ditolak dan pembongkaran adalah hal biasa.

Pemukim Israel yang lain sebelumnya juga menyerbu kompleks Masjid Al Aqsha di Yerusalem Timur yang diduduki dan masjid Ibrahim Hebron pada Ahad (2/10/2022). Mereka bahkan melakukan serangkaian tindakan provokatif di tempat-tempat suci yang menyebabkan kemarahan warga Palestina.

Dalam video viral yang beredar, seorang wanita Yahudi dilaporkan terlihat menari di kompleks masjid Ibrahimi ketika pemukim menyerbu masjid. Musik juga terdengar di dalam situs suci itu. Musik umumnya dipandang sebagai dilarang di tempat-tempat ibadah Muslim.

Awalnya diposting di aplikasi berbagi video TikTok, seorang wanita diduga menari mengikuti musik pop saat dia tertawa dalam video tersebut, memicu kecaman dan kemarahan dari warga Palestina. Mereka menyebutnya sebagai melanggar kesucian masjid.

Puluhan pemukim yang diduga terlihat di Masjid Ibrahimi menari dan bernyanyi bersama dengan band yang melakukan ritual Talmud, menurut stasiun radio Palestina Al-Aqsa Voice, sementara yang lain melakukan ritual serupa di halaman masjid.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement