REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus mengupayakan ketersediaan vaksin Covid-19. Hal itu karena sudah tiga pekan stok vaksin itu telah kosong.
"Kami terus mengupayakan untuk mendapatkan vaksin Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Wawan Ridwan di Indramayu, Senin (24/10/2022).
Menurutnya, sudah tiga pekan vaksin Covid-19 di Kabupaten Indramayu tidak tersedianya lagi, bahkan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit yang melayani vaksinasi Covid-19 juga sudah kosong.
Untuk itu, kata Wawan, pihaknya terus mengupayakan ketersediaan vaksin Covid-19, apalagi saat ini permintaan vaksin juga cukup banyak, baik dari pelaku perjalanan dalam negeri maupun ke luar negeri seperti untuk umrah.
Kekosongan vaksin kata Wawan, memang terjadi hampir di semua daerah, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar, tetapi juga belum dikirim, karena stok tidak ada.
"Permintaan vaksin cukup banyak, terutama bagi pelaku perjalanan dan juga umrah. Kami sudah mengajukan ke provinsi tapi belum ada stok," ujarnya.
Wawan menambahkan saat ini vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Indramayu dosis pertama sudah mencapai 1,4 juta jiwa atau 87 persen, kemudian dosis kedua berada di angka 72 persen atau 1,1 juta jiwa. Selanjutnya, vaksinasi penguat atau dosis ketiga berada di angka 39 persen atau 502 ribu jiwa yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Sementara untuk dosis keempat atau dosis kedua penguat khusus tenaga kesehatan berada di angka 1.120 nakes," katanya.
Ia berpesan kepada masyarakat untuk menunggu kedatangan vaksin Covid-19, karena kelangkaan vaksin bukan hanya di Indramayu, tapi hampir semua daerah.