Selasa 25 Oct 2022 05:37 WIB

Punya 8,5 GW Pembangkit EBT, PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik Sektor Bisnis dan Industri

Kapasitas pembangkit EBT yang dikelola PLN bakal terus meningkat.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Hiru Muhammad
PT PLN (Persero) gencar membangun pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) guna mempercepat transisi energi di Tanah Air untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 serta memenuhi kebutuhan industri dan bisnis akan listrik hijau. Hingga September 2022, PLN telah berhasil mengoperasikan pembangkit EBT dengan total kapasitas 8,5 gigawatt (GW).
Foto: istimewa
PT PLN (Persero) gencar membangun pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) guna mempercepat transisi energi di Tanah Air untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 serta memenuhi kebutuhan industri dan bisnis akan listrik hijau. Hingga September 2022, PLN telah berhasil mengoperasikan pembangkit EBT dengan total kapasitas 8,5 gigawatt (GW).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) gencar membangun pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) guna mempercepat transisi energi di Tanah Air untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 serta memenuhi kebutuhan industri dan bisnis akan listrik hijau. Hingga September 2022, PLN telah berhasil mengoperasikan pembangkit EBT dengan total kapasitas 8,5 gigawatt (GW).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan kapasitas pembangkit EBT yang dikelola PLN bakal terus meningkat. Pada 2030, total kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan ditargetkan mencapai 28,9 GW.

Baca Juga

Untuk mencapai target tersebut, sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik  (RUPTL) 2021 - 2030, PLN akan menambah kapasitas pembangkit EBT sebesar 20,9 GW. "Porsi pengembangan EBT mencapai 51,6 persen pada RUPTL hijau ini. Ini membuktikan komitmen kami dalam menjalankan transisi energi demi kehidupan bumi yang lebih baik," ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan, pengembangan EBT sebesar 20,9 GW ke depan akan didominasi  pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Total penambahan kapasitas PLTA yang terpasang bisa mencapai 10,4 GW. Selain itu, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) juga akan digenjot dengan total penambahan kapasitas terpasang 4,7 GW hingga tahun 2030.