Senin 24 Oct 2022 21:50 WIB

China tak Mau Ambil Model Pembangunan Negara Lain

Setiap negara harus memulai langkah sendiri untuk modernisasi.

Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris Jenderal Partai Komunis China Xi Jinping (tengah) memperkenalkan enam anggota Komite Tetap Biro Politik CPC yang mendampingnya untuk lima tahun ke depan, di Beijing, Ahad (23/10/2022), Empat dari enam anggota badan tertinggi CPC itu merupakan orang baru yang akan mendampingi Xi Jinping dalam masa kepemimpinan periode ketiganya di partai penguasa tunggal di China itu.
Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie
Sekretaris Jenderal Partai Komunis China Xi Jinping (tengah) memperkenalkan enam anggota Komite Tetap Biro Politik CPC yang mendampingnya untuk lima tahun ke depan, di Beijing, Ahad (23/10/2022), Empat dari enam anggota badan tertinggi CPC itu merupakan orang baru yang akan mendampingi Xi Jinping dalam masa kepemimpinan periode ketiganya di partai penguasa tunggal di China itu.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Partai Komunis China (CPC) menyatakan tidak akan mengekspor model pembangunan yang ditempuh negaranya ke negara lain. Juru bicara Kongres Nasional ke-20 CPC Sun Yeli juga menyatakan bahwa negaranya juga tidak akan mengimpor model pembangunan dari negara lain.

"Kami menentang beberapa negara lain yang memaksakan diri model pembangunannya ke China," katanya dalam pengarahan pers di Beijing, Senin.

Baca Juga

Setiap negara, lanjut dia, harus mengambil langkah sendiri dalam mencapai modernisasi sesuai dengan situasi masing-masing. "Semua langkah yang ditempuh oleh setiap negara menuju modernisasi yang mandiri haruslah dihormati," kata Deputi Ketua Departemen Publikasi Komite Sentral CPC itu.

Menurut dia, langkah yang diambil China telah menciptakan pilihan baru bagi masyarakat global dalam mencapai modernisasi. Langkah China itu dianggapnya sebagai bentuk keragaman manusia dan saling belajar tentang peradaban dunia yang berbeda-beda.