Selasa 25 Oct 2022 08:22 WIB

Menkes: Obat Gangguan Ginjal Akut Gratis

Obat yang diimpor dari Singapura itu memberikan progres yang positif.

Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di Jakarta, Indonesia, 21 Oktober 2022. Menurut menteri kesehatan, jumlah kematian anak-anak yang meninggal karena cedera ginjal akut telah meningkat dari sebelumnya 99 menjadi 133 di antaranya 241 total kasus dilaporkan di 22 provinsi. Pemerintah mengumumkan larangan sementara pada semua resep sirup dan obat cair setelah kematian.
Foto: EPA-EFE/BAGUS INDAHONO
Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di Jakarta, Indonesia, 21 Oktober 2022. Menurut menteri kesehatan, jumlah kematian anak-anak yang meninggal karena cedera ginjal akut telah meningkat dari sebelumnya 99 menjadi 133 di antaranya 241 total kasus dilaporkan di 22 provinsi. Pemerintah mengumumkan larangan sementara pada semua resep sirup dan obat cair setelah kematian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan obat antidotum Fomepizole injeksi untuk pengobatan pasien dengan Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Acute Kidney Injuries/AKI) diberikan gratis kepada seluruh pasien.

"Kami bisa simpulkan bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kami akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia sehingga anak-anak bisa terselamatkan," kata Budi Gunadi Sadikin melalui siaran pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Ia mengatakan Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura dan diuji coba kepada sepuluh dari 11 pasien AKI di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo(RSCM) Jakarta. Hasilnya, kondisi pasien membaik, sebagian stabil.

Dikatakan Budi, pasien yang semula tidak dapat buang air kecil, bahkan dengan cuci darah tidak memberikan perbaikan, tapi setelah diberi obat tersebut mulai bisa membaik sedikit demi sedikit.

 

Selanjutnya, obat serupa akan didatangkan dari Australia, Amerika Serikat dan Jepang. RSCM akan mendistribusikan ke rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan di provinsi, kata Budi.

"Kami akan memberikan obatnya kepada pasien AKI secara gratis. Ini kesiapan yang kami lakukan untuk menyediakan penawarnya untuk distribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien AKI," katanya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement