Petani Cabai Pesisir Bantul Diminta Waspadai Genangan Hujan

Red: Yusuf Assidiq

Tanaman cabai yang layu di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (18/10/2022). Imbas musim hujan datang lebih cepat ditambah curah hujan tinggi petani cabai di kawasan Parangtritis gagal panen. Ratusan hektare lahan yang ditanam cabai terendam air hampir sepekan.
Tanaman cabai yang layu di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (18/10/2022). Imbas musim hujan datang lebih cepat ditambah curah hujan tinggi petani cabai di kawasan Parangtritis gagal panen. Ratusan hektare lahan yang ditanam cabai terendam air hampir sepekan. | Foto: Republika/Wihdan Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta petani cabai terutama di wilayah pesisir pantai selatan untuk mewaspadai genangan air pada lahan pertanian, karena dampak hujan lebat yang berpotensi terjadi pada musim sekarang ini.

"Imbauannya pertama harus waspada, karena kalau kondisi hujan terus juga akan semakin parah terutama di lahan cabai daerah pantai selatan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo di Bantul.

Ia mengatakan, saat ini di lahan pertanian wilayah pantai selatan sekitar Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) sedang musim tanaman cabai. Sebagian sudah memasuki masa panen, sebagian ada yang memulai panen.

"Tanaman cabai sepanjang JJLS  sekarang baru panen yang ketujuh sampai delapan, panenan yang hasilnya bisa maksimal, tapi dengan adanya hujan itu harga cabai juga turun," katanya.

Disebutkan, tanaman di lahan pesisir Bantul yang sempat tergenang karena dampak hujan pada Oktober ini mencapai ratusan hektare, yang sebagian besar cabai baik yang sudah hampir habis panen, maupun ada yang pertengahan panen.

"Semoga hujannya semakin berkurang, karena kalau terendam terus, dan kesulitan membuang airnya, akhirnya tanaman akan mati, akar busuk, tetapi kalau tidak lama, atau terus susut bisa terselamatkan," ujar dia.

Adapun untuk tanaman selain hortikultura seperti padi, masih lebih aman ketika diguyur hujan lebat, sehingga yang perlu diwaspadai petani adalah lahan cabai.

Joko Waluyo berharap para petani yang akan menanam pada musim hujan agar memperhatikan tanaman yang tahan air, agar tidak menimbulkan risiko kerugian yang besar.

"Kemudian memperbaiki saluran irigasi biar kalau hujan terus air bisa lancar pembuangannya, sama sedia pompa air," jelasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Masuk Musim Hujan, Harga Bahan Pokok di Pasar Jember Alami Kenaikan

Masuk Musim Hujan, Bantul Identifikasi Wilayah Rawan Bencana

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark