REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA -- Perhimpunan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) akan mendirikan kantor perwakilan pusat di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) BSMI Dr.dr. Basuki Supartono, Sp.OT bersama Ketua Majelis Pertimbangan BSMI dr Agoes Kooshartoro dan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional BSMI M Djazuli Ambari langsung melakukan survei lokasi kantor perwakilan BSMI di IKN Kalimantan, Ahad (23/10/2022).
Daerah yang disurvei berada di kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan wilayah Ring I dari IKN Kalimantan. Wilayah ini berada di akses utama jalan menuju titik nol kilometer IKN yang sudah dicanangkan pemerintah.
"Daerah ini berada di Ring 1 IKN Kalimantan dan bisa memudahkan rencana pendirian Markas Besar DPN BSMI perwakilan IKN Kalimantan," ungkap Ketua DPN BSMI M Djazuli Ambari lewat keterangan tertulis, Selasa (25/10).
Djazuli mengungkapkan, pencarian lokasi calon Mabes DPN BSMI juga merupakan amanat dari AD/ART yang diubah lewat Sidang MPA XIII yang baru saja selesai digelar di Samarinda."Ada UU Ibu Kota Negara yang baru disahkan sehingga BSMI sebagai organisasi kemanusiaan yang bergerak di Indonesia perlu menyesuaikan aturan organisasi sebagaimana tata peraturan perundangan," sebut alumnus Lemhanas RI ini.
Djazuli menambahkan selain Mabes DPN BSMI yang berada di Jakarta, juga akan mulai dipersiapkan rencana pembangunan Mabes BSMI di IKN Kalimantan. Selain itu, jajaran Anggota MPA BSMI sebagai forum tertinggi organisasi juga mengunjungi Titik Nol KM IKN yang ada di penajam Paser Utara.
"Kami membawa Anggota MPA yang datang dari berbagai provinsi untuk melihat langsung Titik Nol Nusantara yang akan menjadi pusat dari Ibu Kota Negara yang baru. Kita ingin bersama memberikan pengetahuan tentang rencana menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan," kata Djazuli.
Ketua MPA BSMI Dr.dr. Basuki Supartono menambahkan, Sidang MPA BSMI XIII sengaja digelar di Kalimantan Timur karena adanya IKN di provinsi ini. Sebelumnya BSMI juga menggelar Munas di Kalimantan Timur lima tahun lalu. "Hadirnya BSMI di IKN sejalan dengan komitmen perhimpunan untuk terus sejalan dengan peraturan perundangan yang berlaku," kata dia.
Ketua Majelis Pertimbangan dr Agoes Kooshartoro mengaku cukup optimistis setelah melihat langsung lokasi calon Mabes DPN BSMI di IKN dan langsung melihat titik nol Nusantara. "Ada masa depan di wilayah ini sehingga BSMI sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan kemanusiaan bangsa ini harus berpartisipasi," kata dia.