Selasa 25 Oct 2022 13:08 WIB

Pemkot Bandung Minta Vaksin Indovac Segera Disalurkan

Pemkot Bandung sempat mendapatkan bantuan 400 dosis vaksin.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin IndoVac sebelum disuntikan ke warga di PT Bio Farma (Persero).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin IndoVac sebelum disuntikan ke warga di PT Bio Farma (Persero).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung berharap, vaksin Covid-19 Indovac buatan PT Bio Farma segera disalurkan ke daerah-daerah. Sebab, vaksin di Kota Bandung saat ini kosong, sehingga pelaksanaan vaksinasi dihentikan sementara.

"Vaksinnya enggak ada, mudah-mudahan kelihatannya mau pakai Indovac," ujar Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Selasa (25/10/2022).

Dia memperkirakan, pemerintah pusat tidak lagi membeli vaksin Covid-19 dari luar negeri dan ke depan akan menggunakan Indovac. Yana mengaku, kapasitas vaksin Indovac per tahun sangat besar.

Diaa mengatakan, vaksinasi booster tahap pertama dan kedua sudah berjalan 50 persen. Namun, pihaknya memerlukan vaksin untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

"Kita booster kedua/vaksin keempat nakes 60 sekian persen, tapi yang booster pertama masih perlu banyak," katanya.

Sebelumnya, Pemkot Bandung sempat mendapatkan bantuan 400 dosis vaksin Covid-19 dari Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) III/Siliwangi. Namun, dosis vaksin tersebut telah digunakan dan saat ini stok dosis vaksin kembali kosong sehingga pelayanan vaksinasi dihentikan.

"Hari Jumat kemarin mendapat realokasi vaksin dari Kesdam sebanyak 400 dosis terus kami pakai melaksanakan vaksinasi Selasa dan sudah habis. Antusiasme masyarakat cukup tinggi sekarang kosong lagi, (stok) habis sama sekali," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian saat dikonfirmasi, Kamis (20/10/2022).

Pihaknya belum menerima kiriman kembali vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) termasuk vaksin Indovac yang baru dikenalkan. Pelayanan vaksinasi pun akhirnya dihentikan sementara waktu hingga dosis vaksin didapat. "Belum ada info kiriman dari Kemenkes sampai hari ini," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement