Selasa 25 Oct 2022 13:35 WIB

Petugas Telusuri Pelaku Tawuran yang Tewaskan Remaja di Surabaya

Enam pelajar ditangkap polisi terkait tawuran di Surabaya

Red: Nur Aini
Ilustrasi Tawuran. Pemerintah Kota Surabaya dan Polres Tanjung Perak menelusuri pelaku tawuran di sekitaran Jembatan Suroboyo yang menyebabkan seorang remaja meninggal dunia pada Ahad (23/10/2022) dini hari.
Foto: antara/Fanny Octavianus
Ilustrasi Tawuran. Pemerintah Kota Surabaya dan Polres Tanjung Perak menelusuri pelaku tawuran di sekitaran Jembatan Suroboyo yang menyebabkan seorang remaja meninggal dunia pada Ahad (23/10/2022) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya dan Polres Tanjung Perak menelusuri pelaku tawuran di sekitaran Jembatan Suroboyo yang menyebabkan seorang remaja meninggal dunia pada Ahad (23/10/2022) dini hari.

"Kami sudah cek sama Pak Kapolres Tanjung Perak. Jadi kami masih melakukan penelusuran karena ada enam yang diamankan. Ada beberapa juga yang kami cari lagi," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga

Cak Eri panggilan lekatnya memastikan, pihaknya bersama kepolisian bakal terus meningkatkan patroli pengawasan di tempat-tempat yang berpotensi digunakan para remaja sebagai lokasi tawuran. Tak hanya itu, kata dia, antisipasi terjadinya tawuran antar-remaja juga bakal dimaksimalkan melalui pengawasan CCTV (Closed Circuit Television).

"Jadi sudah saya sampaikan ke Pak Kapolres, mulai ada peningkatan. Nanti kami juga pasang CCTV di Jembatan Suroboyo karena yang lainnya kan sudah dipasang CCTV," ujar dia.

Menurut dia, aksi tawuran antar remaja yang terjadi pada Ahad (23/10) dini hari, bukanlah terjadi di Jembatan Suroboyo. Namun demikian, kata dia, para remaja itu sengaja memilih lokasi itu untuk berkumpul atau janjian sebelum tawuran.

"Karena kemarin itu juga bukan kejadian di sana, tapi janjiannya di sana karena ada beberapa anak luar Surabaya. Nah, ini tawurannya di Surabaya, tapi anak-anaknya bukan anak Surabaya," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement