Warga Sleman Dimotivasi Lagi untuk Mendonorkan Darah
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Warga Sleman Dimotivasi Lagi untuk Mendonorkan Darah (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Maulana Surya
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sleman menggelar aksi donor darah. Kegiatan yang dibuka secara langsung Bupati Sleman, Kustini Purnomo, tersebut diselenggarakan memang dalam rangka memperingati HUT IDI ke 72 tahun.
Ketua IDI Kabupaten Sleman, Rino Rusdiono mengatakan, kegiatan aksi donor darah dalam rangka HUT IDI ini dilaksanakan secara serentak oleh masing-masing cabang IDI seluruh Indonesia. Kegiatan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Sleman.
Ada berbagai rangkaian kegiatan seperti pemeriksaan mata, operasi katarak dan khitanan massal. Kegiatan mengusung tema Berbakti untuk Negeri, Mengabdi untuk Rakyat menyasar keikutsertaan dokter dan masyarakat umum dalam aksi donor darah.
"Nantinya, akan dicatat dalam rekor MURI aksi donor darah yang diikuti dokter di seluruh Indonesia," kata Rino di Kantor PMI Kabupaten Sleman, Selasa (25/10).
Dalam kegiatan tersebut turut dilakukan penandatanganan kerja sama antara IDI Sleman dan PMI Sleman yang disaksikan secara langsung Bupati Sleman. Selain itu, dilakukan pula peninjauan secara langsung proses pelaksanaan aksi donor darah.
Pada kesempatan itu, Bupati Sleman, Kustini Purnomo, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan aksi donor darah yang diselenggarakan oleh IDI Sleman. Termasuk, yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 IDI.
Menurut Kustini, aksi donor darah ini diselenggarakan tidak cuma untuk ikut mendukung pemecahan Museum Rekor Indonesia (Muri). Pelaksanaan aksi donor darah dirasa mempermudah pendonor yang ingin menyumbangkan darah bagi kemanusiaan.
"Saya harapkan, juga dapat memotivasi masyarakat luas untuk secara rutin mendonorkan darahnya," ujar Kustini.
Kustini menambahkan, selain untuk memotivasi masyarakat agar ikut donor darah, kegiatan ini mendukung ketersediaan stok darah di Kabupaten Sleman. Terlebih, PMI Kabupaten Sleman masih cukup sering mengalami kekurangan persediaan darah.
"Dikarenakan banyaknya permintaan untuk transfusi darah, sedangkan jumlah pendonor darah rutin masih terbatas," kata Kustini.
Selain itu, terjadinya pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir membuat tidak sedikit masyarakat takut mendonorkan darahnya. Karenanya, aksi-aksi donor darah memberikan sumbangsih yang besar bagi persediaan darah di Kabupaten Sleman.