Rabu 26 Oct 2022 05:15 WIB

Ukraina Undang Para Ahli IAEA Periksa Fasilitasnya Atas Tuduhan 'Bom Kotor'

Ukraina mengundang para ahli IAEA untuk periksa tuduhan bom kotor

Ukraina mengundang para ahli dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memeriksa fasilitasnya atas klaim Rusia bahwa mereka sedang mengembangkan “bom kotor”.
Ukraina mengundang para ahli dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memeriksa fasilitasnya atas klaim Rusia bahwa mereka sedang mengembangkan “bom kotor”.

REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Ukraina mengundang para ahli dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memeriksa fasilitasnya atas klaim Rusia bahwa mereka sedang mengembangkan “bom kotor”.

“Selama percakapan saya dengan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi, saya secara resmi mengundang IAEA untuk segera mengirim para ahli ke fasilitas damai di Ukraina yang diklaim oleh Rusia sebagai pengembangan bom kotor. Dia setuju. Tidak seperti Rusia, Ukraina selalu dan tetap transparan. Kami tidak menyembunyikan apa pun," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.

Klaim Rusia mengenai dugaan pengembangan bom kotor oleh Ukraina muncul selama percakapan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu dengan sejawatnya di beberapa negara Barat, termasuk Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin.

Dalam pernyataan bersama pada hari Ahad (23/10/2022) AS, Prancis, dan Inggris menolak klaim Rusia.

Pernyataan itu mengatakan menteri pertahanan dari tiga negara berbicara dengan Shoygu atas permintaannya, dan mereka semua menolak "tuduhan palsu Rusia yang transparan" bahwa Kiev akan menggunakan bom tersebut untuk melakukan provokasi.

Bom kotor atau campuran bahan peledak, seperti dinamit adalah jenis senjata radiologi spekulatif yang menggabungkan bahan radioaktif dengan bahan peledak konvensional.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/ukraina-undang-para-ahli-iaea-periksa-fasilitasnya-atas-klaim-bom-kotor/2719501
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement