Dukung Ganjar Pranowo, Eks Wali Kota Solo: Saya Siap Dimarahi
Rep: c02/ Red: Fernan Rahadi
Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo | Foto: Republika/Binti sholikah
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Setelah dipanggilnya Ganjar Pranowo oleh Badan Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Senin (24/10/2022) kemarin, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga dikabarkan akan mengalami hal serupa.
Rudy mengaku tidak ada persiapan khusus terkait pemanggilnya oleh Badan Kehormatan DPP tersebut. Menurutnya, dipanggilnya dirinya ke Jakarta adalah perihal konsolidasi partai.
"Ditimbali DPP ndak ada Persiapan, ya persiapannya bajunya merah, celananya hitam, ada lambang PDIP. Yang mau disampaikan ke DPP masalahnya apa saja tidak tahu, panggilannya kan konsolidasi organisasi, panggilan undangan seperti itu kok," katanya.
Rudy menjelaskan bahwa dirinya akan dipanggil pada pertemuan tertutup. Menurutnya, isi pertemuan tersebut bisa saja klarifikasi soal dukungannya terhadap Ganjar bahkan mungkin dimarahi.
"Ya saya sendiri saja, acara pertemuan tatap muka, Konsolidasi ya macam-macam, bisa klarifikasi, bisa dimarahi," katanya.
FX Rudy menegaskan dirinya siap diberikan sanksi. Namun ia menegaskan bahwa prinsipnya adalah semuanya demi kepentingan negara dan bangsa.
"Saya siap, disanksi ya siap, tapi orientasi saya kan untuk kepentingan yang lebih besar, untuk bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan kelompok, organisasi maupun keluarga saya sendiri. Dan saya tidak punya pamrih," katanya.
Sebelumnya, Rudy yang juga merupakan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo memberi tanggapan positif perihal kesiapan diri Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Rudy mengatakan akan mendukung jika Ganjar mencalonkan diri.
Ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak perlu dipertanyakan lagi, khususnya untuk area Kota Solo. "Lho ndadak takon (kok pakai tanya-Red). Kalau mau jadi capres ya saya siap mendukung. Tidak usah ditanya lagi. Lah kok tidak siap bagaimana ya (Kota Solo) siap banget (beri) dukungan," kata Rudy ketika dihubungi, Rabu (19/10/2022).