REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyak jenis nikmat yang didapat ketika bisa melihat wajah-Nya. Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam juga menjelaskan banyaknya azab yang didapat karena terhijab dari cahaya-Nya.
النَّعِيمَ وَإِنْ تَنَوَّعَتْ مَظَاهِرُهُ إِنَّمَا هُوَ بِشُهُودِهِ وَاقْتِرَابِهِ ، وَالْعَذَابَ وَإِنْ تَنَوَّعَتْ مَظَاهِرُهُ إِنَّمَا هُوَ بِوُجُودِ حِجَابِهِ ، فَسَبَبُ الْعَذَابِ وُجُودُ الْحِجَابِ ، وَإِتْمَامُ النَّعِيمِ بِالنَّظَرِ إِلَى وَجْهِهِ الْكَرِيمِ.
"Walaupun nikmat itu bentuknya bermacam-macam, akan tetapi semua itu ada karena menyaksikan dan dekat dengan Allah SWT. Walaupun azab itu bentuknya bermacam-macam, akan tetapi semua itu ada karena hijab-Nya. Sebab, azab adalah adanya hijab, dan nikmat itu hanya ada dengan melihat wajah-Nya yang mulia." (Syekh Ibnu Athaillah, Al-Hikam)
Penyusun syarah dan penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017 menjelaskan maksud Syekh Athaillah mengenai nikmat paling besar adalah melihat wajah-Nya.
Kamu akan menyaksikan berbagai kenikmatan kelak di surga milik Allah SWT. Mulai dari makanan yang lezat, minuman yang akan menghilangkan dahaga selamanya, bidadari yang cantik jelita, canda tawa yang tiada henti, kebahagiaan tiada akhir, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, ketahuilah bahwa nikmat paling besar yang akan kamu dapatkan adalah ketika kamu bisa menyaksikan wajah-Nya yang mulia. Waktu itu, kamu akan terpana menyaksikan kebesaran-Nya.
Selain bisa melihat-Nya, kamu juga akan merasakan kenikmatan lainnya, yaitu selalu dekat di sisi-Nya. Kamu bisa mengadukan apapun yang kamu inginkan kepada-Nya. Kamu akan langsung mendapatkannya tanpa perlu menunggu lama. ltulah nikmat Allah SWT di akhirat kelak.
Baca juga: Pengakuan Mengharukan di Balik Islamnya Sang Diva Tere di Usia Dewasa
Tetapi, jika di akhirat kelak sempat singgah di neraka-Nya, maka kamu akan menyaksikan berbagai jenis siksaan, mulai dari kalajengking, ular, setrika panas, gunting, palu, dan lain sebagainya. Sumber atau penyebab dari semua siksaan itu hanya satu, yaitu karena hati kamu terhijab
dari cahaya-Nya sehingga, kamu tidak mendapatkan hidayah untuk menjalankan perintah-perintah-Nya, bahkan kamu justru menuruti ajakan setan untuk melakukan kemaksiatan kepada-Nya.
Jika saat ini kamu merasakan hijab tersebut maka bersegeralah kembali kepada-Nya. Hanya itulah cara satu-satunya agar kamu bisa membebaskan diri dari jerat neraka Jahannam.