REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mengatakan akan mempromosikan investasi manufaktur ke perusahaan-perusahaan asing. Pengumuman ini disampaikan setelah Presiden Xi Jinping menyerukan agar China "memenangkan perang" teknologi inti dalam pidatonya di Kongres Partai Komunis akhir pekan lalu.
Dalam pernyataan yang dirilis di situs Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, Selasa (25/10/2022), China akan mendorong perusahaan-perusahaan asing untuk berinvestasi di peralatan dan komponen teknologi tinggi.
Pernyataan itu juga mengatakan China akan memperkuat pembiayaan untuk perusahaan-perusahaan asing termasuk mengumpulkan dana dengan mendaftarkan perusahaan-perusahaan yang memenuhi syarat ke bursa saham China.
Pada bulan September ini perekonomian China tumbuh 3,9 persen dari tahun sebelumnya. Pemulihan ini lebih cepat dibandingkan yang diperkirakan walaupun outlook tersebut masih dibayangi peraturan Covid-19 yang agresif, krisis properti yang berkepanjangan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Pernyataan yang dirilis Komisi Pembangunan juga berjanji untuk mendukung perusahaan asing untuk menempatkan pegawainya di China.
"China akan memfasilitasi eksekutif, teknisi dan keluarga pegawai perusahaan multinasional untuk keluar dan masuk negara ini, dengan pencegahan dan pengendalian Covid-19," kata pernyataan tersebut.