Rabu 26 Oct 2022 05:55 WIB

Pemimpin Jerman Bahas 'Marshall Plan' untuk Ukraina

Pertemuan "Marshall Plan" untuk membangun kembali Ukraina usai invasi Rusia

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Kanselir Jerman Olaf Scholz memimpin pertemuan
Foto: AP Photo/Michael Sohn
Kanselir Jerman Olaf Scholz memimpin pertemuan

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemimpin, pakar pembangunan dan CEO perusahaan-perusahaan besar Jerman berkumpul di Berlin dalam pertemuan "Marshall Plan" untuk membangun kembali Ukraina usai invasi Rusia. Perang tersebut sudah memasuki bulan kesembilan.

Pertemuan yang dipimpin Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Komisi Eropa tidak melibatkan janji konkret pembangunan kembali Ukraina yang membutuhkan dana sebesar 750 miliar dolar AS. Tugas dari kegiatan ini serupa dengan Marshall Plan, program Amerika Serikat (AS) membantu Eropa bangkit kembali usai Perang Dunia II.

Invasi yang dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin pada Februari lalu telah menewaskan ribuan orang dan menghancurkan rumah-rumah dan pabrik-pabrik. Rusia menyebut invasi yang Barat sebagai upaya imperialistik merebut wilayah itu sebagai "operasi militer khusus."  

"Bentuk rekonstruksi akan membentuk negara seperti apa Ukraina nantinya," kata Scholz dan Komisi Eropa di surat kabar  Frankfurter Allgemeine, Selasa (25/10/2022).