REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dr Mustafa Dieb Al Bugha mengatakan bahwa nanti pada hari kiamat banyaknya sekali kesusahan dan dahsyatnya ketakutan. Keadaan pada hari kiamat itu sangat mengerikan dan siksanya yang pedih.
"Maka, betapa butuhnya seorang muslim mendapatkan dirinya memiliki amal saleh yang akan menyelamatkannya dari kesusahan dan menyingkirkan segala bencana," tulis Mustafa Dieb Al-Bugha dalam kitabnya Al-Wafi.
Sehingga dengan amal salehnya dia mendapatkan jalan keluar untuk memperoleh keselamatan yaitu meraih surga yang ada di hadapannya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda "Allah mengumpulkan orang-orang yang awal dan yang akhir di satu tempat, maka terdengarlah oleh mereka menyeru, dan pandangan menembus kepada mereka semua, matahari didekatkan kepada mereka sehingga kesulitan dan kebingungan sampai pada titik di mana mereka tidak mampu menanggungnya."
Sebagian manusia berkata kepada sebagian yang lain." Tidak kah kalian melihat apa yang telah sampai kepada kalian." Tidakkah kalian melihat kepada orang yang dapat memberikan syafaat kepada kalian di sisi Tuhan kalian?" HR Al Bukhori dan Muslim dalam Ash-Shahihain dengan makna yang sama.
Dari Abu Hurairah dari Aisyah Radhiallahu Anha saya mendengar Rasulullah bersabda, "Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak dikhitan." Saya bertanya kepada Rasulullah," laki-laki dan wanita semuanya, sehingga sebagian melihat kepada sebagian yang lain?"
Dia menjawab wahai Aisyah perkaranya lebih dahsyat daripada sebagian sempat melihat kepada sebagian yang lain. (Muttafaq Alaih) lafaznya Al-Bukhori.
"Urusannya lebih dahsyat daripada hal itu menarik perhatian mereka."
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam tentang firman Allah Ta'ala dalam surah Al-Mutawafifin ayat 5.
"Ya itu hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam."
Dia berkata: "Salah seorang di antara kamu berdiri di dalam genangan keringatnya sampai tengah-tengah daun telinganya." (Muttafaq alaih)
Di tengah-tengah peristiwa yang menakutkan ini orang mukmin segera meraih keadilan Allah, dan Allah pun membalas atas perbuatannya yang dilakukannya ketika di dunia. Karena dia selalu berusaha untuk melepaskan kesusahan orang-orang Mukmin, maka Allah pun melepaskan kesusahannya dengan berlipat gandanya yaitu dengan menghilangkan kesedihan dan kesusahannya.
"Barang siapa melepaskan salah satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah akan melepaskan salah satu kesusahan dari hari kiamat darinya."