REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim kecil Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar pertemuan kembali di kediaman Anies Rasyid Baswedan. Salah satu keputusannya adalah ketiga partai politik tersebut sepakat untuk berkoalisi.
"Ya," kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menjawab singkat ketika ditanya apakah ketiga partai politik sudah sepakat untuk berkoalisi, Selasa (25/10/2022).
Meski sudah sepakat untuk berkoalisi, ia mengatakan, pembahasan terkait calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies masih alot. Apalagi, Partai Demokrat mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sedangkan PKS menawarkan Ahmad Heryawan.
"Tinggal kemudian kita akan membahas mendalami timing momentumnya. Tadi sepakatnya itu, cawapres bisa menyusul setelah deklarasi (koalisi)," ujar Willy.
Dalam pertemuan tersebut, Partai Nasdem diwakili oleh Willy dan Sugeng Suparwoto, Partai Demokrat diwakili oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman dan Iftitah, serta AHY datang 15 menit sebelum pertemuan tersebut berakhir, dan PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syura PKS Muhammad Sohibul Iman, Ketua DPP PKS Pipin Sofian, dan juru bicara PKS Muhammad Kholid. Hadir pula Sudirman Said sebagai liaison officer (LO) atau naradamping dari pertemuan tersebut.
"Pak Anies lebih mendengarkanlah, partai-partai yang banyak meng-explore," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh memutuskan untuk mengusung mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Untuk memenangkannya, membutuhkan strategi, kerja keras, dan kesabaran.
Usai resmi mengusung Anies sebagai capres, ia yakin Partai Nasdem akan mendapatkan pujian dan sanjungan dari sejumlah pihak. Namun, partainya juga dipastikan akan mendapatkan fitnah dan syirik.
"Siap-siap juga Nasdem bukan hanya mendapatkan puji sanjung, fitnah, syirik, dengki, khianat, nah itu nanti yang akan dihadapi Nasdem. Yang penting Nasdem harus bersiap menghadapi situasi seperti itu," ujar Surya.