Sandiaga Wacanakan Bangun Politeknik Pariwisata di Malang Raya
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menghadiri kegiatan Malang Enterpreneur Summit di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (25/10/2022). | Foto: Wilda Fizriyani
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno mewacanakan untuk membangun Politeknik Pariwisata di Malang Raya. Hal ini sudah disampaikan Sandiaga dan jajarannya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
Menurut Sandiaga, akan ada 20 hektare (ha) tanah yang dihibahkan untuk pembangunan Politeknik Pariwisata. Di samping, juga akan ada tambahan hibah dari Pemprov Jatim sekitar 12 ha. "Lokasinya di Pagelaran dan Wonosari," kata Sandiaga kepada wartawan seusai menghadiri Malang Enterpreneur Summits di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (25/10/2022).
Wacana ini menjadi cikal bakal yang akan diproses untuk pengajuan penetapan pembangunan Politeknik Pariwisata Malang Raya. Menurut Sandiaga, proses pengajuan ini memang akan menjadi tugas dari kementeriannya. Pasalnya, rencana pembangunan kampus tersebut merupakan bagian dari program Kemenparekraf RI.
Di sisi lain, hal ini juga untuk menyesuaikan aturan yang disiapkan pihaknya terkait destinasi super prioritas Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (TNBTS). Keberadaan Politeknik Pariwisata akan menopang peluang pekerjaan dan usaha di Malang raya dan sekitarnya.
Ada pun jadwal proses pembangunannya, Sandiaga masih menunggu kelengkapan administrasi. "Setelah Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) sudah terkonfirmasi, akan kita ajukan untuk penganggaran," kata dia menambahkan.
Sementara itu, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menyatakan dukungannya atas rencana pendirian Politeknik Pariwisata di daerahnya. Sebab itu, pihaknya sangat terbuka luas untuk menyediakan lahan untuk pembangunan tersebut.
Menurut Didik, lembaga pendidikan ini nantinya akan berisi tentang segala edukasi pariwisata. Selanjutnya, ini diharapkan bisa memiliki dampak yang luas terutama dalam ekonomi kreatif di generasi muda. Kemudian memberikan dampak secara stimulan terhadap perekonomian di Malang Raya.
"Insya Allah ini program kementerian. Insya Allah harapan awal 2023 (mulai diproses pembangunan). Sekarang kita berproses administrasinya," jelas Didik kepada wartawan.