Kesembuhan Gagal Ginjal Akut di RS Sardjito Bertambah
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Jumlah kasus gagal ginjal anak ditampilkan saat konferensi pers terkait penyakit gagal ginjal akut pada anak di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Rabu (19/10/2022). Kasus gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak di DIY mencapai 13 kasus. Seluruh kasus tersebut ditangani di RSUP Dr Sardjito, Kabupaten Sleman. Hingga kini tiga kasus sembuh, enam kasus meninggal, dan empat kasus dalam perawatan intensif. | Foto: Republika/Wihdan Hidayat
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pasien anak menderita gagal ginjal akut yang dirawat inap di RSUP Dr Sardjito mengalami perkembangan penyembuhan yang cukup baik. Saat ini, ada tambahan satu pasien yang ditangani di Sardjito dinyatakan sembuh.
Dengan begitu, total pasien gagal ginjal akut yang sudah dinyatakan sembuh menjadi empat pasien. Pakar Nefrologi Anak RSUP Dr Sardjito, Retno Palupi mengatakan, empat pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang.
"Sembuh karena fungsi ginjal yang sudah membaik, artinya sudah normal atau mendekati normal. Mendekati normal itu misalnya normalnya 90 (90 mililiter per menit per luas permukaan tubuh), dan dia di 89 atau 88. Jadi fungsi ginjalnya sudah jauh lebih baik daripada waktu dia saat masuk ke Sardjito," kata Retno di RSUP Dr. Sardjito, Sleman, Selasa (25/10).
Meskipun begitu, pasien sembuh ini masih menjalani rawat jalan. Empat pasien tersebut terdiri dari dua warga DIY dan dua pasien lainnya warga luar DIY yakni berasal dari Jawa Tengah.
"Sembuh semuanya berjenis kelamin perempuan, berumur 13 tahun asal Purworejo (Jateng), berumur dua tahun asal DIY, berumur 6,5 tahun yang juga asal DIY dan berumur satu tahun asal Jateng," lanjutnya.
Retno menjelaskan, tiga pasien yang dinyatakan sembuh sudah bebas dari hemodialisa atau cuci darah. Sedangkan, satu pasien lainnya masih membutuhkan cuci darah yakni yang berasal dari Purworejo.
"Satu pasien masih dimonitor untuk cuci darah sambil rawat jalan. Kondisinya stabil karena masih dipantau. Kemarin pasien sudah kontrol dan fungsi ginjalnya sudah berangsur baik, dan akan kami monitor apakah diperlukan cuci darah lagi atau tidak. Pasien ini umur 13 tahun rujukan dari Jateng," ujar Retno.
Sementara itu, anggota tim medis dari Divisi Nefrologi Anak RSUP Dr. Sardjito, Kristia Hermawan menyebut, kasus yang dinyatakan sembuh menjalani perawatan sekitar dua hingga tiga pekan. Meski begitu, ada kasus yang sembuh yang juga masih harus menjalani perawatan rawat jalan.
"Yang sembuh itu bervariasi, jadi ada yang dua mingguan rata-rata. karena kita membutuhkan pemantauan sampai betul-betul pasien ini kita pastikan fungsi ginjalnya itu baik, dua sampai tiga mingguan," kata Kristia.
Saat masuk ke Sardjito, keempat pasien tersebut sebelumnya datang dengan gagal ginjal akut derajat berat. Pasalnya, ada beberapa pasien yang mengalami gagal ginjal akut disertai dengan gangguan pada fungsi organ lainnya.
"Beberapa pasien sudah ada keterlibatan organ yang lain, termasuk gangguan fungsi hati, ada juga dengan penurunan kesadaran. Memang sudah ada beberapa organ yang terlibat, namun umumnya pasien yang membaik ini tidak ada masalah dengan gangguan pendarahan," ujarnya.
Sebelumnya, dilaporkan adanya 13 kasus gagal ginjal akut pada anak yang ditangani di RSUP Dr, Sardjito. Dari belasan kasus tersebut, enam anak berasal dari DIY dan tujuh anak dari luar DIY yakni Jateng dan Jatim.