REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Menteri Usaha Kecil, Wiraswasta, UMKM, dan Pertanian Belgia David Clarinval memberikan apresiasi terhadap pengembangan Bibit Sapi Unggul asal Belgia di Indonesia. Hal tersebut Ia sampaikan saat melakukan kunjungan balasan ke Indonesia dengan melihat salah satu lokasi pengembangan sapi Belgian Blue di Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor, Senin (24/10/2022).
Pada kesempatan tersebut David Clarnival menyampaikan pihaknya memberikan apresiasi terhadap usaha Indonesia dalam mengembangkan sapi Belgian Blue. “Saya sangat senang karena pengembangan sapi Belgian Blue ini berjalan sangat baik. Saya juga terkesan dengan profesionalisme BET Cipelang dalam mengembangkan Belgian Blue,” ungkapnya.
Lebih lanjut Clarnival menjelaskan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Belgia telah berlangsung sangat lama. Oleh karena itu, ia merasa senang karena kolaborasi yang dilakukan antar dua negara telah berjalan sangat baik.
“Semoga kerja sama yang saling menguntungkan ini dapat berlanjut dan hubungan kedua negara juga semakin erat”, imbuhnya.
Sebagai informasi, kunjungan Mentan Belgia ke BET Cipelang ini merupakan tindak lanjut dan langkah nyata implementasi Letter of Intens yang telah ditandatangani Menteri Pertanian kedua negara tahun 2021. Dalam perjanjian itu, kedua negara sepakat untuk Penguatan Kerja Sama Pertanian Bilateral di Bidang Kualitas dan Keamanan Kesehatan Hewan.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Agung Suganda menyampaikan untuk meningkatkan produktivitas ternak, maka Kementan mengembangkan sapi jenis baru, salah satunya Belgian Blue (BB). "Pengembangan sapi BB ini telah dilakukan selama enam tahun terakhir melalui embrio dan semen beku yang diimpor dari Belgia," ungkap Agung.
“Hari ini kita mendapatkan kunjungan kehormatan dari Menteri Pertanian Belgia bersama duta besar Belgia untuk Indonesia dalam rangka melihat peluang dan potensi kerja sama antara Indonesia dan Belgia dalam rangka pengembangan Sapi Belgian Blue di Indonesia,” jelas Agung.
Ia menyebut sampai saat ini BET Cipelang telah memproduksi sekitar 266 embrio dari Belgian Blue. "Pejantan Sapi BB yang ada di BIB nasional juga sudah memproduksi sekitar 118.693 semen beku untuk didistribusikan ke peternak. Tercatat sebanyak 6.888 dosis semen beku telah digunakan untuk Inseminasi Buatan dan menghasilkan kelahiran sapi BB sebanyak 1.426 ekor,” imbuhnya.
Menurut Agung, Sapi BB telah tersebar di delapan provinsi di Indonesia meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua.
Selain digunakan sebagai upaya pemenuhan produksi daging, keberadaan Belgian Blue juga digunakan untuk disilangkan dengan sapi lokal untuk meningkatkan perototan sapi lokal. “Kami berharap dengan adanya pengembangan sapi BB ini,dapat menambah keragaman genetik dan peningkatan produktivitas pada sapi – sapi di Indonesia, sehingga cita-cita swasembada daging khususnya yang berasal dari daging sapi dapat terpenuhi”, pungkas Agung.