Selasa 25 Oct 2022 18:58 WIB

Tiga Tahun Transformasi BUMN, Semen Indonesia Menjadi Pionir Industri Bahan Bangunan

Pada 2021 Semen Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 2,021 triliun.

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyumbang Rp 522,34 miliar ke kas negara sepanjang 2021. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 2,02 triliun pada 2021.
Foto: istimewa
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyumbang Rp 522,34 miliar ke kas negara sepanjang 2021. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 2,02 triliun pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong perusahaan-perusahaan BUMN dapat bertransformasi untuk menjalankan perannya sebagai value creator dan agent development, serta memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sejak 2019 Kementerian BUMN berupaya melakukan transformasi BUMN secara menyeluruh. Menurutnya, saat ini transformasi BUMN sebesar 80 persen dan ditargetkan rampung pada satu setengah tahun ke depan.

Baca Juga

“Tentu transformasi ini akan kami terus lakukan agar BUMN dapat semakin memberikan kontribusi yang maksimal untuk Indonesia dan menjadi pemain global,” ujarnya saat State Owned Enterprises (SOE) International Conference dikutip Selasa (25/10/2022).

Sebagai salah satu perusahaan BUMN terkemuka di Indonesia, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk telah berevolusi dari perusahaan persemenan menjadi penyedia solusi bahan bangunan. Adapun transformasi ditandai dengan perubahan corporate brand dan logo Semen Indonesia menjadi SIG pada 11 Februari 2020. 

Direktur Utama Semen Indonesia, Donny Arsal mengatakan transformasi ini sejalan dengan semangat yang dijalankan Kementerian BUMN, untuk menjadikan perusahaan-perusahaan BUMN semakin profesional, transparan, dan akuntabel.

“Semen Indonesia berkomitmen melanjutkan transformasi dengan fokus mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan yang ada bidang building material dan memberikan solusi kepada seluruh stakeholders. Semen Indonesia ingin menjadi pionir industri bahan bangunan yang mampu meningkatkan standar hidup masyarakat, selalu mengutamakan strategi keberlanjutan dalam setiap aspek operasionalnya, termasuk penggunaan bahan bangunan yang efektif dan efisien,” ucapnya.

Melalui transformasi yang dilakukan, pada 2021 Semen Indonesia membukukan laba bersih Rp 2,021 triliun. Berdasarkan penetapan laba bersih tersebut, sebanyak 50,66 persen atau Rp 1,024 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai dan sebesar 49,34 persen atau Rp 997,190 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya. Atas pembagian tersebut, Semen Indonesia juga berhasil masuk dalam 10 besar perusahaan BUMN yang menyumbang dividen saham bagi negara sebesar 51,01 persen atau Rp 522,34 miliar.

Pada Agustus 2021, Semen Indonesia telah menjalin kemitraan strategis dengan taiheiyo cement corporation (TCC). Adapun kemitraan dengan perusahaan produsen semen terkemuka asal Jepang tersebut menjadi salah satu milestone dalam transformasi Semen Indonesia yang akan meningkatkan value dan kapabilitas, serta memperkuat posisi Semen Indonesia dalam persaingan industri bahan bangunan regional.

”Setiap pencapaian adalah bukti nyata kami untuk menghadirkan solusi yang pendukung proses transformasi bagi pelanggan, mitra bisnis, masyarakat dan negara demi membangun kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang”, ucapnya.

Selain capaian dalam kinerja keuangan, Semen Indonesia juga mencatatkan hasil positif dari upaya menjalankan sustainability initiative yang telah ditetapkan oleh perseroan, khususnya terkait upaya dekarbonisasi. Hal ini dibuktikan dari keberhasilan Semen Indonesia dalam menurunkan emisi karbon. 

Pada semester I 2022, Semen Indonesia berhasil menekan emisi karbon hingga 592 kilogram CO2/ton semen atau turun sebesar 2,5 persen (setara 15 kilogram CO2/ton semen) yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 0,8 persen menjadi 69,4 persen dan peningkatan thermal substitution rate (TSR) sebesar 1,7 persen menjadi 6,8 persen.

Semen Indonesia juga telah merilis sustainability framework sebagai langkah mendukung visi dan sustainability strategy perseroan dengan fokus pada penurunan emisi karbon secara bertahap dengan target 520 kilogram CO2/ton semen dan stretch target 493 kilogram CO2/ton semen pada 2032. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Dari sisi lain, dalam penerapan prinsip environmental, social, governance, Semen Indonesia membuktikan diri sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis inklusif dengan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Pada 2021, tercatat ada tujuh juta penerima manfaat melalui program pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, hingga sosial dan ekonomi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement