Selasa 25 Oct 2022 19:20 WIB

KPU Petakan Daerah Terpencil yang Butuh Rantis Maung Pindad 

KPU memiliki 1 prototype Maung MV2 4x4 yang telah diujicobakan di beberapa daerah.

Rep: Febryan A/ Red: Ratna Puspita
Maung 4x4 produksi PT Pindad. KPU RI memetakan KPU daerah mana saja yang punya wilayah terpencil dengan akses sulit sehingga memerlukan mobil 4x4 itu.
Foto: Pindad
Maung 4x4 produksi PT Pindad. KPU RI memetakan KPU daerah mana saja yang punya wilayah terpencil dengan akses sulit sehingga memerlukan mobil 4x4 itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mulai menindaklanjuti rencana pembelian kendaraan taktis (rantis) Maung produksi PT Pindad, perusahaan industri militer. KPU RI kini memetakan KPU daerah mana saja yang punya wilayah terpencil dengan akses sulit sehingga memerlukan mobil 4x4 itu. 

"KPU sedang melakukan pemetaan terkait infrastruktur untuk aksesibilitas distribusi logistik Pemilu dengan tetap mempertimbangkan kondisi cuaca bulan Februari 2024 (hari pencoblosan) yang memasuki musim penghujan," kata Sekretaris Jenderal KPU RI Bernard Dermawan Sutrisno kepada wartawan, Selasa (25/10/2022). 

Baca Juga

Di sisi lain, kata Bernard, KPU juga sedang mengidentifikasi performa rantis yang telah dimodifikasi agar volume angkutnya menjadi 3.000 kilogram itu. "Saat ini, KPU telah memiliki 1 prototype Maung MV2 4x4 yang telah diujicobakan di beberapa daerah," ujarnya. 

Bernard menyebut, setelah dilakukan pemetaan terkait aksesibilitas distribusi logistik Pemilu, barulah KPU membeli Maung Pindad sejumlah daerah yang membutuhkan. Pembelian kemungkinan bakal dilakukan pada tahun 2023. "Akan diusulkan anggaran pembeliannya pada tahun anggaran 2023," kata Bernard. 

Sebelumnya, Komisioner KPU RI Parsadaan Harahap mengatakan, pihaknya berencana membeli mobil Maung Pindad yang memang diperuntukkan bagi sipil, bukan jenis tempur. "Spesifikasinya 4x4 sehingga bisa melewati jalan dengan geografis sulit ditempuh mobil biasa saat mendistribusikan logistik," kata Parsadaan ketika dihubungi Republika, Senin (24/10/2022). 

Rencana pembelian Maung Pindad ini, kata dia, berkaca dari pengalaman pendistribusian logistik saat Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 lalu. Ketika itu, terdapat sejumlah daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan biasa. 

"Rencana pembelian ini tidak untuk semua daerah, tapi hanya untuk daerah-daerah uang sulit terjangkau," kata Wakil Koordinator Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI itu. 

Dia menambahkan, pihaknya memilih Maung Pindad karena merupakan produk buatan dalam negeri. Apalagi, tingkat komponen dalam negeri (TKSN) pada rantis tersebut mencapai 80 persen. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement