REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sinar Jude Bellingham semakin terang pada musim ini. Gelandang berusia 19 tahun itu sudah mengoleksi delapan gol dan dua assist dari 17 penampilan di semua ajang pada musim ini. Catatan gol Bellingham tersebut bahkan telah melampaui torehan golnya pada sepanjang musim lalu.
Dari 44 laga di semua ajang pada musim lalu, Bellingham tercatat mengemas enam gol dan 14 assist. Peran Bellingham di permainan Dortmund pun semakin krusial pada musim ini. Selain torehan gol, Bellingham tercatat tidak pernah absen di semua laga yang telah dilakoni Die Borussen pada awal musim ini.
Tren performa Bellingham ini lantas memanaskan rumor transfer kepindahan gelandang asal Inggris itu pada akhir musim ini. Terlebih, kontrak pemain yang direkrut Dortmund dari Birmingham City pada 2020 itu tinggal tersisa dua tahun lagi.
Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Muenchen pun dilaporkan berminat mendatangkan Bellingham pada awal musim depan. Kendati begitu, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyarankan, Bellingham untuk tetap bertahan di Die Borussen, setidaknya satu musim lagi. Dengan begitu, Bellingham bisa terus tampil secara reguler dan melanjutkan upaya peningkatan performa serta memaksimalkan potensinya.
''Saya rasa, Dortmund adalah tempat sempurna buat pemain-pemain muda. Jika Jude Bellingham tetap di Inggris, dia akan datang ke City, United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham, mungkin dia tidak akan mendapatkan menit bermain,'' ujar Guardiola seperti dikutip Mirror, Selasa (25/10/2022).
Cara terbaik buat pemain muda untuk mengembangkan kemampuan, tutur Guardiola, adalah dengan tampil secara reguler. Kondisi inilah yang akhirnya didapatkan Bellingham setelah memutuskan bergabung bersama Dortmund.
Bellingham kabarnya sempat mendapatkan tawaran dari United. Namun, Bellingham memilih untuk hijrah ke Dortmund. Secara khusus, Guardiola pun memuji mentalitas dan kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh Bellingham.
Dalam usia terbilang muda, pengoleksi 17 caps buat Timnas Inggris itu telah menunjukan kemampuan mumpuni, tidak hanya soal kualitas permainan, tapi juga mentalitas yang tangguh.
''Pemain ini memiliki hal spesial dalam mentalitas. Kini, dalam usia 19 tahun, dia termasuk dalam pilihan untuk mengenakan ban kapten. Kualitas dia, semua orang seperti tahu, tidak hanya soal mencetak gol, tapi kemampuannya dalam memimpin tim,'' kata pelatih asal Spanyol tersebut.