REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan para pemegang saham sebelum initial public offering (pra-IPO) sedang menjajaki kemungkinan dilakukannya suatu penawaran sekunder atau secondary offering.
Sekretaris Perusahaan GOTO RA Koesoemohadiani menjelaskan, penawaran akan dilakukan secara terkoordinasi atas saham perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham pra-IPO.
"Penawaran itu akan dilaksanakan setelah berakhirnya periode lock-up atas saham tersebut pada 30 November 2022 untuk memfasilitasi suatu penjualan yang terstruktur melalui pasar negosiasi," kata Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (25/10).
Perseroan tidak akan menerbitkan saham baru atau melakukan penjualan saham di dalam proses ini, sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham perseroan. Lebih lanjut, GOTO juga tidak akan mendapatkan penerimaan dana dari hasil penjualan tersebut.
Menurut Koesoemohadiani, setiap transaksi akan bergantung pada kondisi pasar dan makro ekonomi, maupun faktor-faktor lainnya. Dia menegaskan tidak ada jaminan yang diberikan bahwa transaksi tersebut akan dapat terlaksana.
Sebagai informasi, periode penguncian atau lock-up saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan berakhir pada 30 November 2022. Selama delapan bulan sejak IPO pada April lalu, saham seri A GOTO dikunci untuk menjaga stabilitas harga.