Rabu 26 Oct 2022 05:50 WIB

Erick Thohir: 3 Tahun Transformasi BUMN untuk Perkuat Ekonomi Indonesia

Transformasi dinilai penting karena hanya BUMN sehat yang beri manfaat bagi bangsa

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan transformasi BUMN selama tiga tahun terakhir mulai menampakan hasilnya. Hal ini tergambar dari perbaikan kinerja hingga tata kelola perusahaan yang terus membaik.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan transformasi BUMN selama tiga tahun terakhir mulai menampakan hasilnya. Hal ini tergambar dari perbaikan kinerja hingga tata kelola perusahaan yang terus membaik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan transformasi BUMN selama tiga tahun terakhir mulai menampakan hasilnya. Hal ini tergambar dari perbaikan kinerja hingga tata kelola perusahaan yang terus membaik.

Saat mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Oktober 2019, Erick berkomitmen melakukan transformasi melalui sejumlah langkah terobosan. Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia dengan total aset BUMN mencapai Rp 8.978,1 triliun pada 2021, Erick menilai BUMN harus berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi, penyeimbang pasar, dan juga mendukung UMKM.

"Hanya BUMN yang sehat yang bisa memberikan manfaat bagi bangsa dan masyarakat. Untuk itu, kita sejak awal mendorong transformasi secara menyeluruh," ujar Erick di Jakarta, Selasa (25/10).

Erick menyampaikan agenda perubahan BUMN harus mengacu pada roadmap atau peta jalan transformasi BUMN 2020 hingga 2024. Dalam peta jalan tersebut, lanjut Erick, BUMN ditargetkan menguatkan peranannya dalam menggerakkan kemajuan bangsa dengan penguatan portfolio, tata kelola dan manajemen risiko, sumber daya manusia, kinerja, hingga kemitraan strategis.