REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Enam warga Palestina meninggal dunia dan hampir 20 lainnya mengalami luka pada Selasa (25/10/2022) pagi dalam serangan besar-besaran oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki. Laporan ini disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina seperti dilansir Gulf Today.
Kementerian Kesehatan Palestina awalnya melaporkan tiga orang tewas dan 19 terluka. Tiga di antaranya mengalami luka serius karena menjadi sasaran tembakan oleh pasukan Israel di Nablus.
Kemenkes Palestina selanjutnya menyampaikan, ada dua warga Palestina yang tewas di Nablus. Di daerah lain yang dekat dari Ramallah, seorang warga Palestina juga meninggal dunia dalam bentrokan yang terjadi pada Senin (24/10/2022) malam.
Tentara Israel mengatakan telah melakukan operasi besar-besaran bersama polisi dan petugas intelijennya yang menargetkan sebuah situs yang digunakan oleh operasi utama 'Lion's Den'. Tempat itu digambarkan sebagai markas besar dan bengkel untuk membuat senjata.
Kekerasan meningkat dalam beberapa bulan terakhir di Tepi Barat utara, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967, terutama di wilayah Nablus dan Jenin.
Dalam catatan PBB, ada lebih dari 100 pejuang Palestina dan warga sipil yang meninggal sejak awal tahun ini, korban terberat di Tepi Barat selama hampir tujuh tahun.
Juru Bicaranya Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeinah mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat ini sedang membangun kontak yang mendesak untuk menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina di Nablus.
Serangan tak hanya dilakukan pasukan tentara Israel tetapi juga pemukim Israel. Para pemukim Israel pada Senin (24/10/2022) pagi menyerang rumah-rumah dan mobil-mobil warga Palestina di sebuah kota dekat kota Bethlehem, di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam aksinya, para pemukim Israel menyerbu Kota Tuqou, tenggara Betlehem, dan melemparkan batu ke sejumlah rumah dan mobil, memecahkan jendela mereka, sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita Otoritas Palestina Wafa. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pemukim merusak rumah dan mobil warga Palestina di Desa Almenia, timur Betlehem pada Ahad (23/10/2022) malam. Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967.
Kekerasan meningkat dalam beberapa bulan terakhir di Tepi Barat utara, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967, terutama di wilayah Nablus dan Jenin.
Lebih dari 100 pejuang Palestina dan warga sipil telah gugur sejak awal tahun ini, korban terberat di Tepi Barat selama hampir tujuh tahun, menurut PBB.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas sedang membangun kontak mendesak untuk menghentikan agresi terhadap rakyat kami di Nablus, kata juru bicaranya Nabil Abu Rudeinah mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Sumber: gulftoday