REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) mengatakan jalur diplomasi perdamaian merupakan jalan yang tepat untuk Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaannya.
Ini disampaikan JK kepada Perdana Menteri Palestina, HE Dr Mohammed Shtayyeh saat memberi sambutan pada acara ramah tamah dalam rangka memperingati 33 tahun hubungan diplomatik antara Pemerintah Palestina dengan Pemerintah Indonesia, Selasa (25/10/2022) malam.
"Anda perlu tahu bahwa ketika saya kita masih muda banyak demonstrasi mendukung kemerdekaan palestina. Tapi harus mempelajari kembali bahwa tidak butuh demonstrasi tapi butuh solusi perdamaian," kata JK dalam keterangannya.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini juga bahwa mayoritas warga Indonesia masih terus mendukung kemerdekaan Palestina.
JK yang juga merupakan ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini mengatakan, alasan mayoritas warga Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina karena ingin merasakan kebahagiaan dan leluasa mengunjungi negara jajahan Israel tersebut.
"Sebab banyak pihak yang ingin merasakan kebahagiaan ketika berkunjung ke negara anda (Palestina)," ujarnya
Karenanya, JK pun berharap jalur perundingan perdamaian Palestina ini bisa berjalan sukses.
JK juga menegaskan, jika masyarakat Indonesia itu tidak mempersoalkan cara selama untuk kemerdekaan Palestina merdeka serta menganggap itu adalah usaha. JK juga menegaskan jika tanpa presiden maka hal tu tidak akan berjalan sukses.
"Anda negara merdeka tapi tentunya butuh usaha lebih dan apapun usaha rakyat Indonesia, bersama Anda Presiden bisa melakukannya," katanya.
Turut hadir dalam acara malam ramah tamah yang penuh persahabatan tersebut sejumlah tokoh dan pejabat seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mantan Menlu Alwi Shihab, Yenni Wahid, dan dubes dari negara-negara Muslim.