Rabu 26 Oct 2022 13:01 WIB

Bima Arya Kritik Pembangunan Jalur Pedestrian di Bogor Utara

Walkot Bima Arya sebut jalur pedestrian di Bogor Utara tidak membuat nyaman pejalan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Warga berjalan melintasi jalur pedestrian Sistem Satu Arah (SSA) di Kota Bogor, Jawa Barat.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warga berjalan melintasi jalur pedestrian Sistem Satu Arah (SSA) di Kota Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pembangunan jalur pedestrian di Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor mendapat kritik dari Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Jalur pedestrian yang diperkirakan sudah mencapai 90 persen ini, dinilainya tidak membuat nyaman pejalan kaki.

Bima Arya menyebutkan, ketidaknyamanan itu ditimbulkam lantaran di lokasi pembangunan banyak pembatas pohon yang terlalu besar. Selain itu, banyak tiang yang dinilainya dapat mengganggu kenyamanan pejalan kaki nantinya.

Baca Juga

"Kemudian ada perbedaan elevasi antara jalan dengan rumah (eksisting). Saya minta, ini kurang detail, pengerjaannya kurang detail, pengawasan juga tidak detail," kata Bima Arya, Rabu (26/10/2022).

Bima Arya mengatakan, masih banyak persoalan yang masih ditemui di lapangan. Tak lepas dari pelaksanaan hingga pengawasannya yang terkesan lemah.

Sehingga, dia meminta ke depannya temuan tersebut harus segera diperbaiki. Sebab, esensi keberadaan jalur khusus pejalan kaki ialah agar masyarakat nyaman berjalan kaki di trotoar.

"Supaya orang tidak jalan di jalan mobil. Ini gimana mau nyaman, mentok-mentok tadi, mentok pohon, mentok tiang, pembatasan pohonya itu dibuat terlalu besar. Jadi orientasinya adalah untuk pejalan kaki supaya nyaman. Ini kurang diawasi menurut saya," sambungnya.

Kemudian, ia meminta agar dinas terkait melakukan komunikasi kembali dengan pemilik rumah atau toko untuk menentukan mana yang dibangun oleh pemilik, dan mana yang bisa dikerjakan oleh kontraktor agar elevasinya landai.

Selain itu, Bima Arya juga memberikan atensi khusus agar pelaksana proyek dapat memperhatikan saluran air. "Inlate (saluran)  untuk air masuk dan air keluar saya perhatikan ini volime arinya bertambah jangan sampai ada masalah baru genangan baru," imbuhnya.

Saat disinggung perbandingan kualitas pengerjaan pedestrian dengan yang berada di Jalan Pajajaran Indah, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor yang disidaknya beberapa waktu lalu, Bima Arya menyebut kualitasnya sama saja.

"Ya 11 12 lah intinya kurang detail menurut saya. Kurang detail ya," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Bima Arya dari kontraktor, progres pekerjaan jalur pedestrian di Jalan Pandu Raya sudah mencapai 90 persen. Namun menurutnya, secara kualitas jalur tersebut masin jauh dari 90 persen karena belum memperhatikan kenyamanan pejalan kaki.

Oleh karena itu, Bima Arya meyakini proyek pedestrian yang akan berakhir pada akhir Oktober ini akan melakukan perpanjangan.

"Jadi kelihatanya akan ada perpanjangan. Jadi saya ultimatum tadi. Minggu depan saya akan turun lagi kesini, kita akan cek lagi detailnya titik-titik yang saya tunjuk tadi," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement