Rabu 26 Oct 2022 13:12 WIB

Penusukan Driver Ojek Online, Polisi Bentuk Tim Khusus

Polisi mendapat informasi pelaku penusukan pengendara ojek online masuk ke hutan.

Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat membentuk tim khusus (timsus) untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan pengendara (driver) ojek daring (online) di Tanah Abang pada Sabtu (22/10/2022).
Foto: Antara/Jafkhairi
Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat membentuk tim khusus (timsus) untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan pengendara (driver) ojek daring (online) di Tanah Abang pada Sabtu (22/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat membentuk tim khusus (timsus) untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan pengendara (driver) ojek daring (online) di Tanah Abang pada Sabtu (22/10/2022). Pelaku diketahui berpindah-pindah ke sejumlah tempat, mulai dari Pulau Jawa dan Sumatera. 

Bahkan, pelaku juga sudah masuk ke dalam hutan agar tidak terlacak. "Kita sudah bentuk tim khusus dalam mengejar pelaku yang sudah diketahui identitasnya. Infonya pelaku termonitor berpindah-pindah tempat, sudah tidak berada di permukiman, justru sekarang masuk ke hutan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar (Kombes) Komarudin saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga

Komarudin mengatakan, pencarian diperluas karena pelaku berpindah-pindah titik lokasi. Selain itu, Komarudin juga menyatakan bahwa pelaku yang melakukan penusukan tersebut bukanlah pengemudi ojek daring. 

"Pelaku penusukan tersebut bukan pengemudi ojek online," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Pusat melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penusukan ojek daring (online/ojol) pada Sabtu (22/10) di Tanah Abang. "Kita sedang lakukan pengejaran di tiga titik, sampai keluar kota juga, pelaku penusukan sudah teridentifikasi," ujarKomarudin saat dihubungi di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Komarudin mengatakan, pelaku diminta untuk menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian. "Kita berharap pelaku itu menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya," katanya.

Dugaan kasus penusukan ini berdasarkan keterangan dari para saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP), kasus ini bermula dari terjadinya beradu argumen antara korban dan pelaku. "Dari dua saksi yang diperiksa, mereka hanya melihat bahwa sebelumnya kedua orang ini, pelaku dan korban, terlibat adu mulut yang berujung kepada perkelahian.

"Sudah coba dilerai, namun sempat terjadi tarik-menarik dan di situ pelaku mengeluarkan pisau sehingga menusuk korban," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement