REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan sanksi peringatan keras kepada Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Sanksi tersebut diberikan DPP PDIP setelah Rudy mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden (capres).
"Karena pak Rudy ini adalah kader senior, maka tentu sanksi juga harus lebih berat. Karena itu kita jatuhkan sanksi peringatan keras dan terakhir pada saudara FX Rudyatmo," kata Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun, Rabu (26/10/2022).
"Saya serahkan ini untuk dilaksanakan," imbuhnya.
Komarudin mengatakan pemeriksaan terhadap Rudy sedikit lama. Selain sebagai kader senior, ia mengatakan, Rudy juga merupakan teman seperjuangannya di PDIP.
Kendati demikian, Komarudin mengatakan, sanksi tetap harus diberikan tidak pandang bulu. "Kami menjatuhkan sanksi supaya kader-kader kita ini merasa adil dari Sabang sampai Merauke," ucapnya.
Komarudin menambahkan, Rudy melanggar keputusan kongres yang telah diputuskan bahwa semua menyangkut calon presiden dan wakil presiden adalah kewenangan ibu Megawati Soekarnoputri. Karena itu, seluruh kader diminta untuk tertib, tanpa kecuali.
Rudy menyampaikan bahwa sebagai kader, dirinya berprinsip dan berkomitmen terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia menerima sanksi tersebut dengan bertanggung jawab.
"Dengan sanksi yang diberikan kepada saya sanksi keras dan terakhir itu pun saya terima dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Selanjutnya dirinya akan fokus pada tugas dalam upaya membantu pemenangan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden sesuai dengan apa yang diputuskan Megawati Soekarnoputri.
Rudy tiba di Kantor DPP PDIP untuk memenuhi panggilan DPP PDIP yang dialamatkan kepadanya sekitar pukul 10.15 WIB. Rudy menunggu sekitar 30 menit karena Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto masih ada pertemuan.
Setelah menunggu di ruang terpisah, Rudy mengetuk pintu ruang rapat. Hasto dan Komarudin Watubun sudah menunggu.
"Gimana Mas. Sehat?" tanya Hasto, seperti dikutip dalam siaran persnya.
"Sorry terlambat. Karena terima tamu dulu. Klarifikasi yang lain. Buka saja maskernya," lanjut Hasto sambil menawarkan air minum ke Rudy.
Sementara Komarudin sempat mengomentari masker merah putih yang digunakan Rudy. "Merah putih," ucapnya.
Komarudin melanjutkan soal ketepatan waktu karena terbiasa dengan protokoler. "Kalau saya taat dan patuh," jawab Rudy sambil tersenyum.
Sebelumnya, FX Rudy, menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Capres 2024. Pertemuan ini menjadi agenda klarifikasi.
Pada Senin (24/10/2022), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga telah memenuhi panggilan DPP PDIP. Ganjar menerima sanksi teguran yang diberikan oleh DPP PDIP.
"Saya terima kasih kepada Pak Sekjen, Dewan Kehormatan yang tadi sudah memberikan banyak penjelasan, clearance pada statement saya, dan tentu sebagai kader saya taat . Dan tadi diberikan sanksi lisan. Tentu ini bagian dari komunikasi publik yang rasanya saya harus memperbaiki," ungkapnya.