REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan bek Manchester United (MU) Rio Ferdinand mengeklaim, Jadon Sancho telah kehilangan kemampuan terbaiknya dan kini sang pemain terlihat lebih cupu pun payah dalam memainkan peran penting di lini depan Iblis Merah.
"Ia tidak punya kepercayaan. Keyakinan dan kesombongannya ketika dia berjalan melewati pintu Old Trafford sirna," kata Ferdinand menyinggung Sancho dikutip Tribal Football, Rabu (26/10).
Penyerang sayap berusia 22 tahun sempat membuat awal yang menjanjikan musim 2022/2023 dengan mencetak dua gol dalam lima pertandingan pembuka, itu menghadirkan prediksi banyak fan bahwa sang pemain telah menemukan form terbaik.
Namun segalanya menurun dan Sancho belum mencetak gol sejak awal September. Ia bahkan ditarik keluar pada menit ke-52 saat MU bermain imbang 1-1 melawan Chelsea akhir pekan kemarin.
Ferdinand pun terkejut dengan aksi Sancho saat ini. Padahal, ia mengenal Sancho sebagai pemain yang mampu merepotkan deretan bek-bek lawan. Tetapi kini jebolan akademi Manchester City itu seolah miskin kreativitas.
"Ia kehilangan jati diri dan kreativitasnya. Itu jelas bukan dia yang sebenarnya. Kami merekrut Sancho bukan untuk menjadi bek, kami mendatangkannya untuk menghancurkan tim-tim lawan. Saya ingin melihat itu darinya," sambung Ferdinand.
Manchester United mendapatkan Sancho dari klub Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund musim panas 2021 dengan ekspektasi besar, mengingat performa suburnya di tanah Jerman.
Namun realita berbanding terbalik, Sancho sejauh ini belum dapat memberikan yang terbaik bagi tim pemilik 20 gelar Liga Primer Inggris itu. Ia bahkan sering menjadi target cemoohan fan MU saat tampil buruk di beberapa pertandingan.