Rabu 26 Oct 2022 15:22 WIB

Muslim Mississippi Utara Bangun Masjid Pertama

Masjid itu dirancang akan memiliki kapasitas untuk sekitar 150 orang.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Mississippi Utara Bangun Masjid Pertama
Foto: Republika/Yogi Ardhi Cahyadi
Muslim Mississippi Utara Bangun Masjid Pertama

REPUBLIKA.CO.ID, MISSISSIPPI -- Sebuah masjid akan dibangun kota Danau Horn di Mississippi Utara, Amerika Serikat. Itu akan menjadi masjid yang pertama didirikan di Mississippi Utara.

Akhir pekan lalu sebanyak 40 orang berkumpul untuk menanam sebuah pohon Magnolia di sebidah tanah kosong seluas 80 hektare di kota Danau Horn yang rencananya akan menjadi lokasi pembangunan masjid dan pemakaman Muslim yang pertama di Mississippi Utara. Penanaman pohon itu merupakan lambang sejarah ketika membangun rumah ibadah di Mississippi Utara.

Baca Juga

 

"(Masjid) ini akan terbuka untuk semua orang, semua orang yang ingin tahu siapa kami,” kata Nadera Abuirshaid salah satu warga Muslim yang ikut dalam seremonial penamaan pohon Magnolia di lokasi pembangunan masjid seperti dilansir Iqna.ir, Rabu (26/10/2022).

 

Menurut Nadera ketika masjid itu telah selesai dibangun maka keluarga Muslim tidak harus melakukan perjalanan 40 menit ke Memphis untuk melakukan sholat berjamaah. Pada tahun lalu pejabat kota Danau Horn menolak izin pembangunan masjid. Namun para pendiri masjid menggugat dan menyatakan penolakan itu tanpa alasan yang mendasar. Terlebih adanya komentar sebagian orang yang menunjukan adanya sentimen anti Muslim. 

 

Pada akhirnya hakim federal memutuskan menyetujui proyek pembangunan masjid, dan memperbolehkan pembangunan  dilakukan awal tahun ini. Selain itu hakim federal juga memberikan izin pembangunan area pemakaman Muslim bersamaan dengan proyek pembangunan masjid.

 

Salah satu pendiri masjid, Riyadh Elkhayyat mengatakan dia sekarang dapat memusatkan perhatian pada pembangunan dan menjalin kemitraan antar agama. “Saya pikir ada ketakutan di antara beberapa orang tetangga. Tapi saya pikir ketakutan itu akan hilang begitu mereka menyadari siapa kita, dan mereka tahu siapa kita," kata Riyadh.

Masjid itu dirancang akan memiliki kapasitas untuk sekitar 150 orang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement