Rabu 26 Oct 2022 17:38 WIB

Kuartal Ketiga, Laba Bersih Bank DKI Tumbuh 28,83 Persen

Salah satu fitur baru adalah pembukaan rekening tabungan secara online.

Bank DKI terus membukukan kinerja positif dengan ekspansi yang solid pada kuartal ketiga 2022, seiring dengan fokus pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
Foto: Istimewa
Bank DKI terus membukukan kinerja positif dengan ekspansi yang solid pada kuartal ketiga 2022, seiring dengan fokus pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank DKI terus membukukan kinerja positif dengan ekspansi yang solid pada kuartal ketiga 2022, seiring dengan fokus pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Beberapa indikator kinerja keuangan mencatatkan pertumbuhan yang baik dan diiringi perbaikan kualitas aset. 

Laba bersih Bank DKI mencatatkan pertumbuhan sebesar 28,83 persen (YoY), dari semula Rp 564 miliar pada September 2021, menjadi Rp 726 miliar pada September 2022. Selain laba bersih, Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, mengatakan, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan kredit 26,82 persen (YoY), dari Rp 36,9 triliun menjadi Rp 46,7 triliun. 

Pertumbuhan kredit diikuti perbaikan kualitas aset yang ditandai penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross dari semula 2,93 persen menjadi 1,81 persen dengan Loan at Risk (LAR) 13,68 persen. “Dalam setiap ekspansi bisnis yang kami lakukan, Bank DKI selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian," ujar Fidri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (26/10/2022).

Di tengah ketatnya persaingan perbankan menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK), Fidri menyatakan, Bank DKI tetap mampu mencatatkan pertumbuhan DPK 29,51 persen. DPK tumbuh dari semula Rp 47,1 triliun menjadi Rp 60,9 triliun. Berbagai pencapaian kinerja itu mendorong peningkatan total aset sebesar 26,90 persen dari Rp 59,29 triliun menjadi Rp 75,24 triliun. 

Fidri mengatakan kinerja keuangan yang menunjukkan pertumbuhan positif menjadi salah satu bukti keberhasilan transformasi yang dilakukan perseroan sejak 2021. “Melihat keberlanjutan kinerja yang positif, kami optimistis Bank DKI mampu mencapai target yang dicanangkan pemegang saham hingga akhir 2022," katanya. 

Direktur Keuangan & Strategi, Romy Wijayanto, menjelaskan pencapaian pertumbuhan kredit didorong kenaikan sejumlah segmen kredit secara Year on Year (YoY). Segmen mikro naik 46,76 persen, ritel 37,73 persen, menengah dan komersial 31,56 persen, segmen konsumer 12,95 persen, dan pembiayaan syariah 12,43 persen. 

Sedangkan untuk DPK, giro tumbuh 41,06 persen, deposito meningkat 34,22 persen, dan tabungan 2,90 persen. Dengan pertumbuhan kredit dan DPK tersebut, posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga pada 76,68 persen. "Dalam upaya meningkatkan dana murah, perseroan mengembangkan super apps JakOne Mobile yang hadir dengan tampilan lebih menarik dan user friendly serta fitur yang semakin lengkap," ucap Romy.

Salah satu fitur baru yang tersedia adalah pembukaan rekening tabungan secara online tanpa harus ke kantor cabang. Lalu fitur mobile cash yang memungkinkan nasabah melakukan penarikan tunai di mesin ATM tanpa kartu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement