REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Golkar berada di posisi ketiga setelah PDIP dan Gerindra. Di saat yang sama, elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga tercatat relatif tinggi untuk kategori ketua umum partai politik.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan, elektabilitas Airlangga berada di posisi ketiga untuk kategori ketua umum parpol setelah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih 11,8 persen, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebesar 29,2 persen. Namun, elektabilitas Airlangga mengungguli beberapa ketua umum parpol lainnya.
"Dengan elektabilitasnya itu, Airlangga sudah seharusnya nyapres sendiri," kata dia dalam konferensi pers hasil survei yang dilakukan IPO, di Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Dalam survei yang sama, dari sisi elektabilitas sebagai capres 2024, Airlangga meraih 4,6 persen, lebih unggul dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang meraih 2,4 persen. Juga masih di atas Ridwan Kamil yang meraih dukungan 3,8 persen untuk kategori gabungan partai politik.
Menurut Dedi, elektabilitas Partai Golkar serta Airlangga tidak terpengaruh oleh berbagai manuver politik menjelang Pilpres 2024. Partai Golkar, kata dia, menempati posisi ketiga dari hasil survei nasional dilakukan IPO pada periode 19-24 Oktober 2022.
Dari hasil survei IPO tersebut, posisi Partai Golkar berada di urutan ketiga dengan meraih dukungan 9,3 persen ketika responden disodorkan pertanyaan, 'jika hari ini diselenggarakan pemilihan anggota DPR RI, partai atau calon dari partai mana yang akan Bapak/Ibu pilih?'.
Dari pertanyaan itu, pilihan 1.200 responden yang menjadi sampel survei sebagian besar memilih PDIP dengan hasil 26,2 persen, kemudian Gerindra 12,4 persen. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Posisi Golkar juga tetap konsisten berada di tiga besar pilihan warga dari popularitas logo partai. Responden yang menjawab mengenal logo Partai Golkar sebesar 91,3 persen. Di posisi kedua yakni Gerindra 94,7 persen, dan PDIP di posisi pertama dengan skor 96,5 persen.