REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-& KT&G, perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Korea Selatan, menggelar “SSUSUB FEST” Ketiga, Festival Kebudayaan Korea, di KT&G Korean Language Center, Surabaya, pada 8 April lalu.
Festival ini berlangsung satu hari sebelum “Hari Hangul”, hari besar yang memperingati penemuan aksara Korea. Festival Kebudayaan Korea tahun ini berhasil menarik kehadiran lebih dari 150 warga lokal setelah beberapa tahun ditunda akibat Covid-19.
Festival ini mempersembahkan beragam kegiatan kebudayaan Korea, seperti “Membuat Kimchi”. “Kimchi” adalah makanan nasional Korea yang terbuat dari sayur fermentasi. Peserta acara belajar membuat kimchi dari pakar, dan mencicipi kimchi buatannya.
Kegiatan kebudayaan lain termasuk belajar kaligrafi Korea, mencicipi kuliner Korea, menikmati kebudayaan pop Korea, serta mengikuti permainan tradisional Korea. Pengunjung dari generasi muda sangat tertarik dengan kebudayaan pop Korea, sebab menawarkan program yang tengah populer di Korea, seperti bilik foto (photo booth) stiker.
Mengingat festival ini digelar dalam rangka “Hari Hangul”, pengunjung turut mempelajari kaligrafi “Hangul” dan membuat kartu pos dengan nama mereka sendiri yang ditulis dalam aksara “Hangul”.
“Karena sempat tertunda lama, kami mempersiapkan beberapa program acara yang menarik minat pihak yang familier atau belum dengan kebudayaan Korea.” Dia juga menambahkan, “Kami akan terus mempererat pertukaran budaya antara Korea dan Indonesia. Tujuannya, menyediakan sarana yang menjembatani kedua negara ini," kata Young Ah Shim, Head, Social Contribution Office, KT&G, dalam keterangan persnya, Rabu (25/10/2022).
KT&G membuka pusat bahasa Korea di Jakarta pada 2014 sebagai lembaga bahasa pertama yang dikelola sebuah perusahaan Korea di Indonesia. Kini, lokasinya dipindahkan ke Surabaya. Sebanyak 2.400 pelajar telah mengikuti program di pusat bahasa Korea tersebut. Sebanyak 376 pelajar bahkan belajar bahasa Korea di fasilitas ini pada tahun lalu.
“KT&G Korean Language Center” berkontribusi besar terhadap komunitas lokal dengan meningkatkan kemampuan bahasa asing generasi muda Indonesia, serta membantu mereka mencari pekerjaan.
Sementara, “KT&G Daechi Gallery”, galeri seni yang berada di kantor pusat KT&G di Korea, juga mengadakan sebuah acara khusus yang mempromosikan pertukaran budaya antara Korea dan Indonesia. Galeri ini memamerkan 55 karya dengan tulisan tangan buatan pelajar “KT&G Korean Language Center” tentang “Hangul” dan Korea. Pameran ini berlangsung hingga 28 Oktober.
“Saya menilai, ‘Hangul’ merupakan aksara yang sangat unik dan menarik.” Menurut Lia, pelajar lainnya, “Saya berhasil mengembangkan diri dengan belajar banyak hal seperti bahasa dan kebudayaan Korea di KT&G Korean Language Center," kata Finolita, seorang pelajar Korean Language Center.
KT&G adalah perusahaan tembakau terbesar kelima di dunia berdasarkan pangsa pasar dan volume penjualan. Produk KT&G telah diekspor ke lebih dari 120 negara. Pada 2011, KT&G mengakuisisi Trisakti, perusahaan tembakau terbesar keenam di Indonesia, dan resmi merambah pasar Indonesia. Sejak 2016, KT&G telah membuka berbagai lapangan pekerjaan di Indonesia. Tahun lalu, KT&G merekrut sekitar 1.600 pekerja di Indonesia.