Rabu 26 Oct 2022 20:20 WIB

Yusuf Islam Pukau Penonton di Konser Ankara

Hasil penjualan tiket konser akan disumbangkan untuk merek yang membutuhkan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Cat Seteven (Yusuf IslamI.
Foto: google,com
Cat Seteven (Yusuf IslamI.

REPUBLIKA.CO.ID,   ANKARA -- Ibu Negara Emine Erdoğan menyambut hangat konser musisi terkenal dunia, Yusuf Islam, di ibu kota Türkiye pada Senin (24/10). Sebelumnya, pria yang juga dikenal sebagai Cat Stevens ini untuk pertama kalinya tampil di Istanbul, sebagai bagian dari Festival Jalan Budaya Beyoğlu pekan lalu.

“Kami sangat senang menjadi tuan rumah bagi musisi terkenal dunia Yusuf Islam dan keluarganya di negara kami. Dia menyentuh hati kami dengan karya seni yang direfleksikan melalui bahasa musik universal,” kata Erdogan di akun Twitter miliknya, dikutip di Daily Sabah, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga

Ibu Negara juga mengatakan dirinya terpesona dengan lagu-lagu Islam, yang terinspirasi oleh penyair rakyat Turki Yunus Emre. Dalam cuitannya, ia mengunggah foto pada malam itu, termasuk saat Presiden Recep Tayyip Erdoğan memegang gitar Islam.

Hasil dari konser ini akan disumbangkan ke organisasi amal Islam "Peace Train," yang bertujuan untuk memberi makan orang-orang di seluruh dunia.

Pada Maret lalu, Islam menerima Penghargaan Kebajikan Internasional yang diselenggarakan oleh Kepresidenan Urusan Agama Türkiye untuk proyek Peace Train, sesuai dengan judul lagunya pada 1971.

Motto kerja amal Yayasan Yusuf Islam atau Peace Train ini melibatkan bantuan makanan untuk masyarakat yang kurang beruntung di seluruh dunia, akses ke air dan pembangunan taman bermain untuk anak-anak di Afrika, di antara karya amal lainnya. Penyelenggara penghargaan mengatakan Islam menyentuh hati baik Muslim maupun non-Muslim dengan sikapnya yang selaras antara orang yang beriman dan tindakan.

Islam juga diakui atas kontribusinya pada Masjid Cambridge, masjid ramah lingkungan pertama di Eropa, yang terletak di kota Inggris dengan nama yang sama. Islam yang tidak dapat menghadiri upacara tersebut secara pribadi mengirim pesan video, serta berterima kasih kepada Erdogan atas tindakan kebajikan dan kepemimpinan Turki bagi umat Islam di seluruh dunia.

Yusuf Islam, lahir Steven Georgiou, masuk Islam pada 1977 setelah hampir meninggal karena hampir tenggelam di Pasifik saat berenang di lepas Pantai Malibu. Dia sekarang bekerja untuk tujuan filantropi, terutama untuk komunitas Muslim di seluruh dunia.

Islam memulai karir musiknya pada tahun 60-an. Islam berusia 70 tahun lahir di London, di mana ia belajar bermain piano di usia muda. Ketika dia berusia 15 tahun, dia mulai bermain gitar dan mulai menulis lagu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement