Kamis 27 Oct 2022 07:34 WIB

Jangan Tunggu Penuh, Popok Anak Wajib Diganti Empat-Enam Jam Sekali

Dokter jelaskan alasan popok anak harus diganti setiap empat-enam jam sekali.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi ayah dan anak bayinya. Popok bayi perlu diganti setiap empat-enam jam sekali. Segera ganti jika bayi buang air besar di popok.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi ayah dan anak bayinya. Popok bayi perlu diganti setiap empat-enam jam sekali. Segera ganti jika bayi buang air besar di popok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Popok menjadi bagian penting dalam kehidupan balita sehari-hari. Namun, terkadang orang tua lalai menjaga kebersihan popok anaknya, misalnya, baru mengganti ketika sudah penuh.

Padahal, menurut dokter spesialis anak Reza Fahlevi, popok anak wajib diganti empat sampai enam jam sekali. Klaim produsen bahwa popok bisa menyerap urine anak selama 12 jam bukanlah panduan yang tepat untuk waktu mengganti popok.

Baca Juga

"Walaupun menyerap lebih lama, tapi harus diganti empat jam sekali, paling lama enam jam. Jangan tunggu sampai penuh," ujar dr Reza dalam konferensi pers MamyPoko Pants X-tra Kering, di Jakarta, belum lama ini.

Bagaimana jika anak buang air besar (BAB) di popok? Dr Reza mengingatkan agar segera membersihkan bokong anak dan mengganti popoknya karena popok tidak bisa menyerap BAB secara sempurna.

Dr Reza menyarankan untuk memilih popok yang menyerap air lebih baik. Sebab, jika popok lembap bayi tidak nyaman dan berisiko tumbuh jamur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement