Kamis 27 Oct 2022 12:41 WIB

Semen Indonesia Targetkan 8.000 Toko Bangunan Senilai Rp 7 Triliun

Terdapat dua model pembiayaan yang dapat dipilih oleh para retailer toko bangunan.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
Foto: istimewa
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berupaya meningkatkan fasilitas pembiayaan retail toko bangunan dalam jaringan rantai pasok. Perseroan melakukan sinergi dengan sejumlah BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkomsel Indonesia (Persero) Tbk, dan Fintek Karya Nusantara (LinkAja).

Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal mengatakan kerja sama pembiayaan retailer tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya dengan bank Himbara yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI yang sudah melakukan pembiayaan terhadap 306 jaringan distributor Semen Indonesia. Selanjutnya, fasilitas pembiayaan retailer itu diberikan 70.000 toko bangunan jaringan Semen Indonesia yang tersebar di Indonesia.

Baca Juga

"Kerja sama antara Semen Indonesia dengan mitra institusi finansial dan teknologi diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing pihak serta mendukung digitalisasi rantai pasok dan kelangsungan bisnis retail jaringan Semen Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/10/2022).

Adapun fasilitas pembiayaan retail meliputi pembiayaan mulai Rp 2 juta sampai dengan Rp 200 miliar per toko. Produk yang ditawarkan antara lain Kredit Usaha Mikro Talangan Pembelian (KUM-TP) dari Bank Mandiri, Mandiri eBiz Financing, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri, BRI Retail Financing yang terbentuk dari Ekosistem Value Chain melalui platform CBM BRI, BNI Wirausaha dan LinkAja Modalin melalui platform Mitra LinkAja.

Produk pembiayaan tersebut akan diimplementasikan berdasarkan karakter usaha dan kapasitas pembelian toko, dan pada tahap pengembangan semua transaksi dan pembiayaan akan difasilitasi teknologi melalui platform AksesToko dari Semen Indonesia dan ekosistem digital Telkomsel.

Terdapat dua model pembiayaan yang dapat dipilih oleh para retailer, yaitu pembiayaan berdasarkan invoice pembelian produk dan pembiayaan berdasarkan kebutuhan dana tunai ketika retailer akan melakukan pembayaran kepada sub distributor. Akses terhadap dua model pembiayaan tersebut dilakukan dengan menggunakan platform teknologi dari perbankan secara terintegrasi dengan Semen Indonesia untuk memastikan dana yang diberikan digunakan sesuai peruntukannya.

“Semen Indonesia memproyeksikan dalam lima tahun ke depan, sekitar delapan ribu toko akan menggunakan fasilitas pembiayaan retailer dengan nilai transaksi sebesar Rp 7 triliun,” ucapnya.

Sementara itu Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menambahkan kerja sama enam BUMN, yang diharapkan dapat menjangkau semakin banyak distributor dan retailer di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan dan fasilitas digital.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi di level akar rumput cukup signifikan. Melalui fasilitas digital Telkomsel dapat menghubungkan dan menjangkau desa-desa hingga daerah terluar untuk memberikan layanan keuangan melalui Himbara.

"Ini merupakan transformasi ekonomi yang luar biasa, membuat Indonesia menjadi negara yang terhubungkan dengan digital dan fasilitas pembiayaan sampai ke level desa. Dalam konteks hari ini kita berharap bahwa demand dari semen akan shifting dari perkotaan, ke depan demand dari rumah-rumah subsidi maupun rumah individu akan semakin besar," ucapnya.

Maka itu, lanjut Kartika, penting bagi Semen Indonesia membangun ekosistem dari nasional sampai ke distributor hingga retailer agar semakin banyak retailer yang memiliki kemampuan kontribusi memberikan inventori untuk menjangkau seluruh pengguna semen di Indonesia.

"Saya rasa ini merupakan terobosan yang baik yang kita harap dengan kerja sama ini mendapat benefit bagi Bank Mandiri, BNI, BRI, Telkomsel, LinkAja dan tentunya Semen Indonesia, utamanya distributor dan retailer," ucapnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement