Kamis 27 Oct 2022 13:01 WIB

Doa Nabi Ayyub Ketika Ditimpa Sakit

Nabi Ayyub berdoa mengadu kepada Allah SWT tentang sakit yang dideritanya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak keteladanan yang bisa dipelajari dari kisah hidup nabi Ayyub. Terutama perihal kesabaran nabi Ayyub ketika ditimpa sakit dan kefakiran. Nabi Ayyub tidak mengeluh dengan apa yang menimpanya. Ia tetap optimis dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Alquran Al Karim nama nabi Ayyub terulang sebanyak empat kali. Kisah tentang nabi Ayyub yang berdoa ketika menghadapi sakit yang dideritanya dapat ditemukan pada Alquran surat Sad ayat 41-44.

Pada surat Sad ayat 41, terdapat doa yang dipanjatkan nabi Ayyub kepada Allah SWT tentang sakit yang dideritanya.

Baca Juga

وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ

Dan ingatlah akan hamba kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan (Alquran surat Sad ayat 41).

Pakar tafsir Alquran yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran, KH. Syahrullah Iskandar mengatakan dalam ayat tersebut nabi Ayyub berdoa mengadu kepada Allah SWT tentang sakit yang dideritanya. Pada ayat itu Nabi Ayyub mengatakan bahwa ia mengalami sakit sebab godaan atau gangguan setan. Menurut Kiai Syahrullah terdapat pelajaran bahwa nabi Ayyub tidak menyalahkan Allah SWT dalam apa yang menimpanya. 

"Terdapat pelajaran disini bahwa Nabi Ayyub di sini tidak menyalahkan Allah dalam hal buruk yang diterimanya," kata kiai Syahrullah dalam kajian kitab Min Wahyil Quran karya Syekh Yasin Muhammad Yahya di Masjid Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran beberapa hari lalu.

Menjadi pertanyaan, apakah setan bisa menyebabkan orang sakit? Atau yang dimaksud adalah setan mengganggu nabi Ayyub untuk mendekatkan diri pada Allah? Kiai Syahrullah mengatakan dirinya tidak pernah mendengar ada riwayat yang valid atau keterangan yang bisa dipertanggungjawabkan bahwa setan bisa menyebabkan orang sakit secara langsung. 

Akan tetapi menurutnya bisa jadi setan dengan godaannya menjadi perantara sehingga orang menjadi sakit. Misalnya setan menggoda manusia untuk berlebih-lebihan dalam makan, atau menggoda manusia untuk mengkonsumsi hal-hal yang dapat merusak kesehatan. Sebab menurut kiai Syahrullah setan selalu menggoda manusia untuk terjerumus pada keburukan. 

Tentang sakit yang dialami nabi Ayyub, menurut kiai Syahrullah terdapat sejumlah riwayat yang menggambarkan sakit nabi Ayyub secara berlebihan. Nabi Ayyub digambarkan sakit hingga terdapat nanah dan ulat dalam tubuhnya hingga berjatuhan karena banyaknya. 

"Ini penggambaran yang berlebihan. Karena sesuatu yang jaiz bagi seorang rasul termasuk nabi Ayyub itu bisa seperti orang biasa. Nabi juga sakit, tapi sakitnya tidak sampai menderita penyakit yang menjijikan. Karena itu menurunkan martabat nubuwwah dan menurunkan martabat seorang nabi dan rasul. Jadi sakitnya jelas, tapi tidak menjijikan seperti itu," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement