Kamis 27 Oct 2022 14:07 WIB

Fraksi PDI DKI Dukung Perombakan Petinggi MRT

Penjabat Gubernur DKI mengganti direksi dan komisaris, dua di antaranya jenderal

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nur Aini
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menunjuk Tuhiyat sebagai dirut PT MRT Jakarta.
Foto: Dok Antara
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menunjuk Tuhiyat sebagai dirut PT MRT Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA — Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mendukung langkah Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang baru menjabat sepekan dan melakukan penggantian direksi serta komisaris di PT MRT Jakarta, Rabu (26/10).

Dua dari tiga komisaris PT MRT merupakan eks-komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen (Purn) Dodik Wijanarko dan eks-kapolda Kalimantan Utara Irjen (Purn) Bambang Kristiyono sebagai komisaris PT MRT Jakarta. Sedangkan satu komisaris lainnya, William P Sabandar merupakan mantan dirut PT MRT Jakarta.

Baca Juga

 

“Pj Gubernur itu ibaratnya imam. Ketika imam mau melakukan sholat kan dia harus merapikan barisan, merapikan saf, jadi dalam rangka merapikan saf ya barangkali ada yang perlu dievaluasi dan diganti,” kata Gembong saat dihubungi, Kamis (27/10/2022).

Menurutnya, penggantian lebih lanjut dari komisaris dan direksi tersebut merupakan hal biasa. Namun demikian, ditanya dua jenderal yang diangkat Heru, Gembong mengaku tak mengetahuinya. Meski demikian, dia meyakini jika pengangkatan tersebut dilakukan untuk menutupi celah-celah kekurangan di BUMD PT MRT.

 

“Kalau saya Fraksi PDIP, yang mau melakukan ini kan pak Heru, ketika pak Heru yakin bahwa beliau-beliau ini mampu, ya saya juga harus yakin,” ucapnya.

 

Gembong berujar, kepercayaan pada orang-orang yang diangkat Kasetpres dan mantan wali kota Jakarta Utara itu perlu diberikan. Bahkan, dia mengaku sempat mendukung perombakan direksi dan komisaris di PT MRT oleh Gubernur DKI sebelumnya Anies Baswedan.

 

“Ketika pak Anies melakukan perombakan, kalau dirasa mampu melakukan percepatan, kami mendukung sepenuhnya,” katanya.

Namun demikian, dia mengatakan, akan mengevaluasi jajaran PT MRT ke depan. Menurutnya, PDIP akan mengawasi dan mengkritisi kinerja direksi serta komisaris baru agar sesuai harapan.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merombak jajaran direksi dan komisaris di PT MRT Jakarta, Rabu (26/10/2022). Selain mengganti Dirut MRT yang baru menjabat tiga bulan saat diangkat Anies Juli lalu, Heru juga mengangkat kembali mantan Dirut MRT Jakarta yang dicopot Anies, William Sabandar, menjadi jajaran komisaris di PT MRT Jakarta.

 

“Dengan diangkatnya Dodik Wijanarko sebagai Komisaris Utama, Bambang Kristiyono sebagai Komisaris, dan William P. Sabandar sebagai Komisaris diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada Direksi dalam kaitannya dengan proses pembangunan MRT Jakarta Fase 2 dan fase-fase berikutnya,” kata Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani dalam keterangannya, Rabu (26/10).

Anies pada Juli 2022 lalu, sempat menggantikan posisi Dirut MRT Jakarta yang masih dijabat William Sabandar oleh M Aprindy. Namun demikian, tiga bulan berselang, saat Heru resmi menjabat penjabat gubernur DKI atas penunjukan Presiden Jokowi, William diangkat kembali oleh Heru menjadi komisaris.

 

Sedangkan untuk posisi Direktur Utama, Aprindy digantikan oleh Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat. “Penggantian Direktur Utama, Komisaris Utama, dan anggota komisaris telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Fitria.

Sebelumnya, Anies mengangkat Aprindy sebagai Dirut MRT pada Juli 2022. Pengangkatan tersebut, dilakukan Anies guna mengganti Wiliam Sabandar yang kini menjadi komisaris di PT MRT, sesuai dengan RUPS Sikuler PT MRT pada 22 Juli lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement