Kamis 27 Oct 2022 16:17 WIB

Polisi Temukan Identitas Kerangka Manusia di Kota Kendari

HA terlilit judi online, pergi dari rumah sejak November 2021, kini tinggal kerangka.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga menunjukkan TKP penemuan kerangka manusia di Kota Kendari (ilustrasi).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warga menunjukkan TKP penemuan kerangka manusia di Kota Kendari (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Polisi mengungkap identitas kerangka manusia yang ditemukan oleh seorang warga di kawasan perkebunan di Jalan Lalombaku, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (27/10/2022).

Kapolresta Kendari melalui Kapolsek Mandonga Kompol Muh Salman, mengatakan, setelah aparat  mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan, diketahui kerangka manusia tersebut berinisial HA (21 tahun). HA merupakan warga Jalan Chairil Anwar Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.

"Ternyata korban yang ditemukan tinggal kerangka tersebut adalah warga sekitar yang berinisial HA, usia 21 tahun, warga Jalan Chairil Anwar," katanya di Kota Kendari, Kamis.

Menurut Salman, berdasarkan keterangan orang tua korban atas nama Amalia (75), anaknya tersebut hilang dan meninggalkan rumah sekitar November 2021. "Korban diketahui telah selesai wisuda dan tinggal mengambil ijazahnya," ujarnya.

Salman menambahkan, menurut orang tua korban, HA diduga depresi karena menghabiskan uang tabungan orang tuanya sekitar Rp 80 juta untuk bermain judi online. Amalia meyakini, korban adalah putranya. Pasalnya, sejumlah barang bukti yakni pakaian berupa baju dan celana, sendal, dan topi adalah milik anaknya.

Sebelumnya, kerangka manusia berupa tulang belulang pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Ahmad Lawole (53). Kerangka tersebut ditemukan di Jalan Lalombaku Kelurahan Watulondo Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari pada Kamis sekitar pukul 07.30 Wita .

Awalnya Ahmad Lawole, warga Jalan Pelangi, Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, itu bermaksud untuk mengambil madu di sekitar tanahnya. Setelah tiba di tempat kejadian korban melihat tumpukan pakaian berupa celana dan baju. Di tempat tersebut juga ditemukan kerangka manusia berupa tengkorak kepala, gigi dan tulang, dan ada tali yang tergantung di pohon di atas tumpukan kerangka dan pakaian korban.

Setelah itu, saksi meninggalkan TKP dan memberitahukan kepada Ketua RT Sariu. Kemudian saksi menghubungi personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Watulondo bernama Aipda Safar Adwandi. Selanjutnya menghubungi SPK Polsek Mandonga dan Piket SPKT bersama piket Reskrim dan Intel Polresta Kendari mendatangi tempat kejadian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement