Kamis 27 Oct 2022 17:20 WIB

Lima dari 12 Deklarator Liga Super Eropa Gagal di Liga Champions

Liga Champions masih menjadi kompetisi paling dramatis.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
 Pemain Barcelona Robert Lewandowski memberi tepuk tangan kepada para penggemar di akhir pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions antara Barcelona dan Bayern Munich di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, Rabu, 26 Oktober 2022.
Foto: AP/Joan Monfort
Pemain Barcelona Robert Lewandowski memberi tepuk tangan kepada para penggemar di akhir pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions antara Barcelona dan Bayern Munich di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, Rabu, 26 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima dari 12 klub deklatrator Liga Super Eropa tidak akan ambil bagian dalam babak sistem gugur Liga Champions. Mereka, yakni Barcelona, ​​Juventus, Atletico Madrid, Manchester United, dan Arsenal. Dua nama terakhir sejak awal berlaga di Liga Europa musim ini, sementara tiga lainnya gagal lolos ke 16 besar Liga Champions 2022/2023. Hal ini membuktikan Liga Champions masih menjadi kompetisi paling dramatis.

Kelima tim yang disebutkan di atas adalah bagian dari kartel klub yang sempat membentuk kompetisi elitis Eropa yang hanya akan membuat mereka bermain satu sama lain. Ini juga berarti bahwa mereka yang dianggap lebih kecil dari mereka akan dikeluarkan.

Baca Juga

Namun pada kenyataannya, tidak satu pun dari mereka akan memiliki kesempatan untuk memenangkan Liga Champions musim ini setelah tersingkir di babak penyisihan grup atau bahkan tidak lolos kualifikasi untuk mendapatkan tempat di kompetisi. 

AC Milan dan Tottenham, yang juga merupakan bagian dari 12 tim, juga terancam kehilangan tempat di babak 16 besar, di mana nasib mereka akan ditentukan pada pertandingan terakhir fase grup pekan depan. Fakta ini mempertegas bahwa kompetisi UEFA tetap menjadi hadiah utama dan menunjukkan bahwa klub-klub besar yang memproklamirkan diri itu bukanlah tim teratas seperti yang mereka pikirkan.

Barcelona, ​​khususnya, mengalami mimpi buruk setelah mengetahui nasib mereka bahkan sebelum kick off laga terakhir pada  Kamis (27/10/2022) dini hari WIB. Inter Milan, tim lain yang terlibat dalam wacana Liga Super Eropa, mengalahkan Viktoria Plzen yang berarti mereka dan Bayern Muenchen lolos dari grup mereka dengan mendepak Barcelona.

Raksasa Jerman hanya menambah kesengsaraan Barca dengan memukul mereka 3-0 di Nou Camp, tempat Robert Lewandowski pindah setelah memaksa melalui transfer dari juara Bundesliga. 

Ketua Juventus Andrea Agnelli sangat vokal atas dukungannya terhadap Liga Super Eropa, tetapi timnya tampil mengecewakan sepanjang Liga Champions. Tidak hanya itu, mereka saat ini ada di urutan kedelapan di Serie A dan telah kehilangan empat dari lima pertandingan mereka di Eropa - termasuk kekalahan 2-0 dari Maccabi Haifa.

Hanya, kemenangan 3-1 atas tim Israel yang menyelamatkan mereka dari posisi terbawah grup. Namun itu bisa berubah ketika Juve menghadapi Paris Saint-Germain pekan depan di pertandingan terakhir mereka.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement